-Prolog-

103 12 0
                                    

Author pov

Seperti biasa,kali ini perempuan cantik nan tinggi tengah berada di dalam mobilnya sambil melayangkan tatapan tajamnya kepada sang lawan.Yap,dia sedang balapan.

Ketika balapan di mulai,mobil perempuan itu melesat meninggalkan lawan mainnya.Dia sesekali tersenyum miring melihat lawannya yg mulai kewalahan melawan dirinya.

Dia melambatkan laju mobilnya guna menyetarakan laju lawannya.Ketika sudah sejajar,perempuan itu membuka kaca mobilnya dan mengeluarkan kepalanya.

"Oh,c'mon,can you speed your car?i tought you could lose against me."

Merasa di remehkan,lawan mainnya pun melajukan kembali mobilnya dengan kecepatan penuh.Perempuan itu kembali tersenyum miring.

"Calm down dude.i will defeat you again."

---°°---

Sudah dapat di pastikan perempuan itu kembali memenangkan pertarungan.Selama dia balapan,hampir tidak ada yg bisa mengalahkannya.Tapi,wajahnya yang rupawan membuat lawan mainnya merasa tertantang dan mengajaknya bertarung.

"You win again,Soo yun."Ujar teman-teman se gengnya.Perempuan yang dipanggil Soo yun pun tersenyum menghampiri kawan-kawannya.

"Tentu saja,dia terlalu lemah untukku."ucap Soo yun mengejek sang lawan main.Soo yun menadahkan tangannya meminta hadiah yang dijanjikan oleh penantang.

"Aku sudah mengira kau mengalahkanku.Jadi aku tidak terlalu terkejut."ucap lawan mainnya acuh.

"Ck.Sudah cepat berikan hadiahku."

"Santuy.Noh ambil gua masih banyak di rumah."Dengan santai lelaki itu memberikan sebuah kunci motor sport kepada Soo yun.Soo yun menaikkan alisnya ketika mendengar lawan mainnya sudah berbicara santai kepadanya.

"Oh,thanks kalo lu gabut telfon gua aja,gua siap nemenin lu balapan.See you later,lucas."Ucap Soo yun sambil melambaikan tanganya.Geng Soo yun pun pergi dari tempat itu.

---°°---

Sesampainya di pekarangan mansionnya,Soo yun memelankan laju mobilnya.Ketika memasuki rumah pun Soo yun memelankan langkah langkahnya.Berhati hati seakan akan ada sesuatu berbahaya di dalam rumahnya.Melihat sekelilingnya sangat gelap menandakan bahwa 'dia' sudah tidur atau malah belum pulang.

"Fyuhh,untung dia belum pulang,bisa abis gua di omelin dia."Merasa aman,Soo yun melangkahkan kakinya ke dalam lift dan menuju lantai 3,kamarnya.

Ketika sampai kamarnya,Soo yun masuk tanpa tahu bahwa ada seseorang menatapnya garang.Soo yun membalikkan badannya dan tiba tiba pergerakannya berhenti ketika melihat seseorang menatapnya sangat tajam.Soo yun menatap balik dengan tangan yang agak gemetar.

"Oh,bagus,pulang jam 2 dini hari,tanpa memikirkan seseorang yang menunggunya."ucap seseorang itu sarkas.Suara itu terdengar begitu menyeramkan bagi Soo yun.Soo yun hanya menundukkan kepalanya ketika orang itu mendekat kearahnya.Dia terus maju dan Soo yun terus mundur perlahan lahan.

"M-maaf,aku tidak melihat jam tadi."Orang itu makin mendekatkan badannya dan kedua tanggannya sudah mengurung Soo yun.

"Apa kau tahu?resiko ketika kau melanggar ucapanku?"Tanya orang itu yang masih setia menatap tajam Soo yun,sedangkan Soo yun mengangguk."What do you call me when you are punished?"

Soo yun mulai menatap lawan bicaranya dengan tubuh yang bergetar hebat."D-daddy?"

"Be a good girl for me"Ucap orang itu sambil tersenyum miring dan mulai mendekatkan wajahnya ke arah Soo yun.Sedangkan Soo yun hanya pasrah dan menutup kedua matanya.

---°°---

Wakakak authornya masih new jangan di hujat ya.

Time Is OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang