part 1

2 0 0
                                    

Yerin POV

  " Yerin-ahh bangunlah,sudah pagi.Kau bilang kau mau menemui sahabatmu,dia sudah menunggumu didepan Yerin-ahh" ucap Sona sambil membuka gorden berwarna Navy dikamar Yerin.

"Hummmm" gumam ku berusaha menyesuaikan mata ku dari paparan sinar matahari yang masuk dari jendela kamarku.

Aku ingat hari ini adalah hari pertama dimana aku mulai menetap di Korea bersama Eonni ku disini.Pasalnya selama masa hidupku aku tinggal di Indonesia mungkin ke Korea hanya sekedar berkunjung ke rumah orang tua Appa yang tak lain adalah kakek dan nenek ku.Dan kakak ku sudah menetap di Korea mulai kecil dan tinggal bersama kakek dan nenekku.Setelah lulus di Menengah Atas dan menjadi lulusan terbaik,kakak ku memutuskan pindah ke Seoul.Sayangnya aku dan eonniku tidak bisa tinggal bersama dengan mereka,kakek dan nenek tinggal di Busan sedangkan aku dan eonni ku ada di Gangnam-gu Seoul jadi ke rumah kakek dan nenek hanya sekedar berkunjung.
   
"Astaga aku lupa ada janji dengan Minho" Teriak ku dengan segera aku masuk ke kamar mandi yang sudah tergabung dengan kamar pribadi ku.

"Dasar pemalas" Celoteh kakak ku .

"Eonni aku bisa mendengarnya ya!!! Aku bukan pemalas" teriak ku dari kamar mandi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah memastikan sudah selesai dengan kegiatan ku dengan segera aku turun ke lantai dasar,aku melihat sosok pria yang dulu aku sebut gembul menjadi sangat berbeda dia menjelma menjadi sosok pria yang mungkin bisa dibayangkan tak kalah seperti idol Kpop. sungguh aku tidak sabar menemui Minho 6 tahun sudah kami tidak bertemu semenjak orang tuanya memutuskan untuk menetap di Korea,semenjak kecil orang tua kami adalah rekan bisnis dan ketika di Jakarta kami bertetangga jadi ketika Minho dan keluargannya memutuskan menetap di Korea,orang yang paling terpukul adalah aku.Minho juga blesteran Indo dan Korea.

"Minho-yhaa"teriak ku sambil menuruni tangga.Dengan segera pria yang ku sebut itu menatap ku melongo,entahlah aku tidak tahu jalan pikirannya.

"Yhaa Minho yhaa" ucap ku yang sudah di depannya dan mengibaskan tanganku di depan wajahnya.Entahlah tidak ada jawaban.

"HEY GEMBUL" teriak ku sambil mempaoutkan bibir ku.Dan barulah dia tersadar dari lamunannya

"Emmh a-apa kau Yerin si kunyuk?" tanya Minho memastikan

"Tentu saja,apa kau lupa dengan ku?" tanya ku balik

"B-benarkah kau Yerin ku?" tanya Minho sambil mencubit pipiku

"Akhh appo" ucap ku memegangi pipiku sehabis dicubit Minho

"Haha mian,aku tidak tahu jika kau sekarang sangat berubah,mengapa kau berubah menjadi princess sekarang hah?" ucap Minho terkekeh

"Apanya yang berubah?hah?" tanya ku lagi.

"Emmh kau semakin cantik,emhh semuanya yang ada pada dirimu sekarang.Gadis tomboy yang dulu ku kenal sudah lenyap entah kemana" jawab Minho memperhatikan wajahku sangat dekat.

"Benarkah" ucap ku memastikan

"Jika taunnya kau akan menjadi seperti ini,aku sudah menjadikanmu milik ku dari dulu" ucap Minho tersenyum smirk

"Dasar badboy" jawab ku dan melayangkan tanganku mencubit hidungnya."kalau memang di dunia ini habis tidak ada pria lain selain kau,aku juga tidak akan mau menjadi milikmu lebih baik aku single sampai mati" ucapku menjulurkan lidahku.

"Ok,jika itu mau mu.Mungkin saat ini kau tidak menerimaku tapi lihat entah itu kapan sosok Yerin ini akan jatuh cinta kepadaku" balas Minho tersenyum smirk

"Ckk,tidak akan pernah" Timpal ku memelototi Minho

"Aigoo,kalian sangat asik mengobrol rupannya" timpa Sona yang sudah berpakaian rapi.

Autumn RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang