Air mata ini gak pernah mau berhenti walaupun kejadian itu sudah berlalu cukup lama, tetapi entah kenapa rasanya memori menyedihkan itu gak pernah mau sedikit pun meninggalkan benak gue. Siapa pun yang melihat keadaan gue pasti akan merasa iba mengingat saat ini keadaan gue jauh dari kata baik-baik aja. Mata bengkak, wajah kusut, rambut acak-acakan, serta dibarengi dengan kamar yang sudah seperti kapal pecah. Tapi sekali lagi gue bahkan udah gak peduli dengan semua itu. Hati gue sudah terlalu sakit bahkan gue rasa hati ini sudah mulai kehilangan fungsinya.
Semua ini salah mereka. Kenapa mereka harus hadir di hidup gue. Kenapa mereka ngebuat gue ngerasa berharga jika ujung-ujungnya mereka juga yang ngejatuhin gue. Miris memang disaat orang lain bisa bangkit karena memiliki orang yang berharga di hidup mereka tetapi gue malah hancur karena orang-orang yang selama ini gue anggap berharga.
Gue akhirnya sadar hidup gak pernah berjalan seperti yang kita mau. Hidup ini bukan dongeng dimana si pemeran utama selalu berakhir bahagia. Lo harus cukup kuat untuk ngehadepin rintangan karena sekali aja lo nunjukin kelemahan lo maka lo akan jatuh oleh orang-orang yang memang ingin ngelihat lo jatuh.
Mereka salah karena sudah ngeremehin gue. Gue bakal buktiin kalo gue bisa hidup tanpa mereka. Gue bisa bangkit dan menjadi orang yang baru. Seseorang yang gak akan bisa mereka kenali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unperfect Love
Teen FictionApa jadinya jika orang yang tidak percaya akan cinta dipertemukan dengan orang yang belum pernah jatuh cinta? Sindi, si cewek tomboy yang gak percaya akan cinta hidupnya berubah jungkir balik setelah adanya Reyhan, playboy dengan sejuta pesona namun...