Prolog

336 22 4
                                    

"Devin, kamu suka sama aku nggak?"

"Nggak."

"Devin, kamu sayang aku nggak?"

"Nggak!"

"Devin, kamu cinta sama aku nggak?"

Devin mendengus kesal mendengar pertanyaan yang terus terlontar dari gadis di hadapannya. "Nggak!!"

Mendengar jawaban itu Grizelle menunduk sedih. "Devin--"

"Apa lagi?" Devin menatapnya tajam.

Grizelle meringis. "Devin, mau jadi pacar aku nggak?"

Devin terdiam, detik selanjutnya dia tersenyum miring. "Mau!"

Grizelle memekik senang.

"Seriuss??" tidak ada jawaban dari Devin. Meski begitu, Grizelle masih mempertahankan senyumnya.

"Oke, Devin. Mulai detik ini kita pacaran!" Grizelle tersenyum malu, "I love you, Devin." Grizelle merasa wajahnya memanas. Dia melirik Devin lewat ekor matanya. Cowok itu malah memandang aneh Grizelle. Melihat kenyataan itu, Grizelle semakin memanas. Bukan hanya wajahnya, tapi juga kepalanya.

"Devin? Katakan sesuatu!"

"Apa?"

"Ish kau ini. Kita kan pacaran."

"Terus?"

Grizelle menahan kesal melihat Devin yang tidak peka sedikit pun. "Coba kau balas ucapan aku tadi."

"Yang mana?"

Grizelle ingin sekali mencakar wajah mulus Devin sekarang juga. Cowok ini benar-benar menguji kesabarannya. Tapi berhubung Grizelle gadis yang baik juga penyabar--oke, Grizelle memilih menghembuskan napas pelan dan tersenyum manis ke arah Devin.

"I love you, Devin." Grizelle menarik napas kembali ketika melihat reaksi Devin yang hanya menatapnya bingung. "Ayo, ucapkan itu juga untukku!" jeda sejenak, Grizelle melanjutkan ucapannya. "I love you too, Grizelle. Seperti itu!"

Devin diam. Grizelle meradang.

"Ayo, Devin! Ucapkan!"

Lagi-lagi Devin hanya merespon dengan tatapan datarnya. "Oke. Aku ulangi, kau harus menjawabnya kali ini. Mengerti?" Grizelle mendekat ke arah Devin. "I love you, Devin."

Devin terdiam. Dia memandang aneh ke arah Grizelle. Sepertinya gadis ini mulai tidak waras. Ah, maafkan pikirannya barusan yang sangat keterlaluan.

"I love you, Devin." ulang Grizelle untuk ke sekian kalinya.

"Najis!" katanya sambil berlalu dari hadapan Grizelle. Cowok itu berjalan santai dengan ke dua tangan yang di masukkan ke dalam kantung celana seragam abu nya.

Mulut Grizelle terbuka, dia menatap tidak percaya pada sosok Devin yang mulai menghilang dibalik tikungan koridor.

INGATKAN GRIZELLE UNTUK MENCEKIK DEVIN NANTI!!!
.
.
.
.
.
.

Tbc....

A/N: Cerita Baru yeay! Masih fresh nih :v

Ayo say 'Hello' buat Devin & Grizelle yang nggak kalah greget dari Desta & Nadia😉

Kalau suka silakan vomment, masukkin library juga biar nggak ketinggalan update. Terima kasih.

Lanjut bab 1, yay or nay?

-25 June 2019-
Salam literasi,
fitrimayesa

IGNORANTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang