Yd48

42 4 4
                                    

"yodah tem. Gw balik dulu ye"pamit nida yang diangguki teman teman yang lain.

"Jan ngejatah disini lu"Lidia

"Ya kaga lah sekarang. Kalo nanti kaga tau"Kai

Brina menunjukkan mata sipitnya kepada kai. Tapi tidak dibiarkan menyipit begitu saja, dia menunjukkan bahwa matanya bisa membesar dengan cara memelototi kai.

"Mampus lo kena sembur nyai abis ini"ifa

"Kampret,gw ambigu:)"ona

"Wahai kalian,keyadongan kalian tidak pernah hilang ternyata"nila

"Lu kaga pernah ngaca ya. Atau kaga punya kaca?"Mona

"Hehehe"nila

Para suami-suami hanya melihat pembicaraan istri istrinya yang tidak akan lepas dari keyadongan hqq.

"Udahlah. Katanya mau pulang. Malah sembur semburan"

Akhirnya, setelah teman teman mereka pamit,brina mengambil semangkuk bubur yang diberikan pihak rumah sakit kepada pasiennya.

"Kai makan yuk ,sini aku suapin"

"Aku ga laper. Aku mau lihat kamu aja"

Blush.

Pipi brina memanas mendengar perkataan kai. Jika teman-teman mereka tau,mungkin brina akan dibully saat itu juga. Padahal,sudah berapa tahun brina mendapat gombalan seperti itu dari kai. Hal kecil yang membuat hati brina membesar.

"Apa sih orang wajah aku kaya zombie gini. Nih liat kantung mata aku,iket rambut aku. Cuma paket daster doang gini cantik apanya"

"Enggak. Kamu cantik. Kamu gimanapun,kamu tetep cantik dihatinya aku. Selamanya"

Brina menahan senyumnya. Ia merasa banyak kupu kupu berterbangan diperutnya. Perempuan mana yang tidak terbang saat mendapat kata-kata seperti itu.

"Ih. Ayo makan duluuu"

"Ga mau"

"KAI!"

"iya iya. Santai buk"

Setelah selesai menyuapi kai,brina langsung merapikan dirinya dikamar mandi. Dia mengambil tas kecilnya. Dan pamit ke kai untuk membeli gado gado

"Kamu mau kemana?"tanya kai yang sedang menonton tv

"Mau beli gado gado. Lagi pengen"

"Maaf"

"Buat?"

"Aku gak bisa beliin kamu disaat kaya gini"

"Gapapa. Kan kamu lagi sakit. Aku juga bisa ko beli sendirian"jawab brina sambil mengelus rambut hitam milik kai

Kai mengelus perut brina

"Maafin papi ya dek. Gak bisa beliin kamu gado gado"

"Makanya kamu cepet sembuh. Biar bisa beliin derek gado-gado"brina

"Maafin aku ya yang,aku belum bisa jadi suami dan papi buat kamu,ray,dan calon anak kita ini. Maafin aku selalu bikin kamu nangis,bikin kamu khawatir,nyusahin kamu,kadang aku diemin kamu karena urusan kantor aku. Maafin aku. Maaf banget"lanjut kai sambil memegang tangan brina

Brina menahan tangisnya mendengar kata-kata yang keluar dari mulut kai , yang selalu membuatnya terbang, membuatnya menjadi seorang wanita paling beruntung, seorang wanita yang paling bahagia.

Brina mendongakkan kepalanya keatas mengerjapkan matanya cepat dan berulang ulang kali untuk menahan tangisnya.

"Kai,,kamu ga usah bicara kaya gitu. Itu semua salah kai. Gak bener. Itu kewajiban aku jadi seorang istri,dan Ami. Dan aku tulus,tulus dari hati. Karena apa? karena aku sayang sama kamu,Ray,dedek. Karena aku cinta sama kalian. Karena aku gak mau kehilangan kalian. Itu cara aku supaya kalian bisa selamanya sama aku. Dan soal kamu diemin aku,,,jujur,,,aku emang gak bisa kamu diemin kai,tapi aku tau,kamu kaya gitu emang karena pekerjaan kamu. Tapi gapapa kai,aku tau kamu waktu itu capek,jadi kamu kebawa emosi terus. Aku tau Kai,aku tau"Ucap brina panjang lebar dan tanpa permisi,air matanya jatuh dari tempatnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TrioYadongJSKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang