Nice Dream

1

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cristina Rassila, gadis berusia 16 tahun itu sedang fokus dengan suatu hal yang pastinya sangat menguras otaknya, Rassila atau panggilan akrapnya Ras adalah salah satu siswi dari kelas XI IPA3 dari SMAN TEGUH CUY, terdengar aneh bukan tapi ngak nyata hanya bualan sang autor saja. SMAN TEGUH CUY adalah salah satu sekolah yang banyak diminati di kota ini, selain karena sekolah ini adalah sekolah terfavorit, sekolah ini juga memiliki fasilitas yang tergolong lengkap. Dan juga terkenal dengan lulusan-lulusan terbaik, jangan lupa dengan siswa dan siswi primadona yang pesonanya bisa dikatakan diatas rata-rata.

"Ras bantuin gw ngerjain yang nomor 18 dong!" Rassila yang sedang fokus menguras otaknya, terkejut mendengar perkataan dari sahabatnya yaitu Prilia. Prilia adalah sahabatnya yang tergolong agak pintar. Agak polos, tapi menghanyutkan, matanya sipit tapi bukan keturunan cina sehingga dia dijuluki sebagai CITAJA (CIna TAk JAdi). Rassila hanya beranggapan bahwa Prilia adalah anak pumut yang di dapat ibunya di dekat tong sampah atau dia anak yang tertukar. Kayak judul sinetron.

"Bentar...bentar gw lagi ngerjain soal terakhir ni"

Prilia melihat Rassila yang sedang menyalin jawaban dari kertas coret-coretnya, matanya yang memang sedikit sipit itu malah semakin sipit saat dia melihat bahwa ada rumus yang tidak dia mengerti. Rassila memandang heran sahabatnya, dia berfikir lagi dari mana sahabatnya itu mendapatkan matanya yang sipit itu. Nah...kenapa malah bahas mata Prilia. Rassila menggeleng-gelengkan kepalanya yang tidak sedikit pusing. Matematika memang pelajaran yang disukainya, tapi jika begini dia tidak akan sanggup dari tadi otaknya terus terkuras, bukan hanya karena matematika tapi kimia, fisika dan juga biologi ikut nimbrung membuat otaknya serasa ingin meledak. Beginilah jika dihari kamis, semua mata pelajaran yang menguras otak dijadikan satu membuat para murid-murid XI IPA 3 selalu saja ingin menghindari hari ini dengan berbagai alasan.

Suasana kelas semakin pecah dikala sang ketua kelas mengatakan 5 menit lagi tugas harus selesai, ini semua karena bu Indah yang mengajar matematika. Dia begitu tega menguras otak para murid-muridnya dia memberikan tugas matematika sebanyak 20 soal dan harus selesai dalam waktu 45 menit, nah apakah ada yang bisa mengerjakan dalam waktu sesingkat itu, dimana rumusnya panjang mengalahkan panjang sungai kapuas yang katanya sungai terpanjang di indonesia. No tahu ya..? Tanya mbah google aja. Lebih parahnya setelah bu Indah memberikan soal dia malah pergi dari kelas dan entah pergi kemana, mungkin ruang guru? Entalah.

"Woiii Ras liat yang nomer 20. Sumpah lo cantik hari ini" nah...ini sahabat Rassila juga, namanya Bielsa. Nah... Bielsa adalah sahabat yang menurut Rassila tergolong malas padahal dia bisa dikatakan pintar, dari tadi dia hanya memainkan handphonenya lalu menyalin setiap jawaban dari Prilia, Prilia itu emang agak polos anaknya, polos-polos tapi menghanyutkan kek tahi ngambang.

"Bentar gw lagi bantu Prilia ngerjain nomer 18" Rassila berbicara, tapi tidak menoleh ke arah Bielsa, dia sedang sibuk menjelaskan rumus kepada Prilia.

"Lama amat" protes Bielsa sambil melipat tangan ke atas dada.

"Lo itu bisanya cuma protes, selalu mau enak" ucap Prilia jengkel, dia sudah menyelesaikan tugasnya dan mengemasi buku-buku yang berserakan di atas mejanya dan juga Rassila.

"Tau ni, maunya enak mulu ni Elsa" timpal Rassila sambil melihat lagi jawaban yang sudah dia dapatkan, takut ada salah hitungan atau salah rumus.

"Apa gunanya gw punya sahabat pinter kayak kalian" Ucap Bielsa santai, mengambil buku Prilia, lalu berjalan ke arah tempat duduknya. Dia tidak tahu bahwa orang yang di takuti mulai merasa sangat jengkel

"Ohhh jadi lo manfaatin gw sama Prilia" Rassila mulai naik pitam, otaknya sudah sangat terkuras. Rassila benar-benar ingin memukul kepala Bielsa agar anak itu bisa berfikir jernih dan bisa birfikir ketika akan mengerjakan tugas. Dia hanya tidak mau sahabatnya itu terus bermalas-malasan, karena itu akan membuatnya tidak tahu apa-apa tentang pelajaran.