Namun, pada akhir semua berubah.
"Rick, aku udah ambil keputusan" kata nya.
"Ada apa, keputusan apa" jawab ku.
"Aku bosan sama kamu" ujar Ody.
Tentu saja itu membuat ku hancur.
"Aku mau kita break dulu" kata nya.
"Aku ikut kamu aja" jawab ku dengan perasaan hancur.satu hal yang selalu ku pikirkan saat itu bahwa ia ingin putus dari ku hanya saja merasa kasihan terhadapku.
Tetapi, seorang teman dekat ku berkata.
"Positif thinking aja, mungkin dia akan balik lagi sama kamu"
"Benar juga,mungkin dia minta break karena sebentar lagi ada ujian" jawabku.
Mulai saat itu aku berusaha tetap positif walaupun dengan perasaan yang sangat hancur.
Aku merindukan nya setiap hari.
Aku benar-benar menyayangi nya.
Aku selalu mengirimi pesan "selamat pagi".
Ia sudah tidak pernah lagi membangunkan ku.aku benar-benar merindukannya.
Hingga di suatu hari, ia mengirimiku pesan.
"Rick, aku sudah ambil keputusan" pesannya kepada ku.
Saat itu aku sangat gembira karena ia akan kembali dan mengakhiri break ini.
"Iya, keputusan apa yang kamu ambil" jawab ku dengan hati senang.
"Aku mau kita putus, kita temanan aja ya." Jawab nya.
Aku benar-benar hancur saat itu.
Saat libur telah tiba, keluarga ku mengajak ku untuk berlibur keluar kota.
Tetapi aku menolak.
"Aku hanya ingin sendiri di rumah" kata ku.
Mereka mengijinkan ku tinggal sendirian di rumah.
Aku menangis hampir setiap malam.aku benar-benar menyayangi nya.satu hal yang ingin kutanyakan adalah kenapa.
Kenapa kau berjanji akan tetap ada, tetapi malah pergi meninggalkan.
Kenapa kau yang menyuruhku agar tidak bosan, tetapi malah kau yang bosan dan mengakhiri hubungan ini.