"bego sih lo, ngapain nggak bilang ke kita huh?" omel irene kepada jisoo.
ya, saat ini jisoo berada di rumah sakit kota. penyakit jisoo yang dulu kembali lagi. jisoo punya sakit lambung, setelah kejadiannya joy, dia bener bener nggak bisa makan. mikirin joy bagaimana keadaannya sekarang.
tapi saat anak blackvelvet menjenguknya dan ada joy juga, jisoo bersyukur didalam hati sambil tersenyum.
"hiks, kakkk kenapa sih kakak gak bilang ke aku?" tanya yeri sambil menangis sesenggukan.
jisoo menggeleng lalu mengusap lembut kepala sang adik.
"gue gapapa, cuman telat makan aja," ujar jisoo santai.
yeri sama lisa udah nangis gak karuan saat wendy bilang jisoo masuk rumah sakit.
"gapapa gimana huh? kalo lo cuman telat makan, gak mungkin sampe diinfus segala bego!" omel lisa.
jisoo tersenyum, "kata dokter gue perlu rawat inap beberapa hari, kalo nggak gitu, gue makannya telat terus terusan,"
jennie menggeleng, sekuat itukah jisoo menyembunyikan sesuatu masalahnya?
"gue nggak yakin," sahut seulgi. pemikiran jennie sama seperti seulgi, ya namanya juga adik kakak walaupun beda marga.
jisoo menghela nafasnya sebentar saat temen temennya menatapnya dengan serius.
"gue ketemu taehyung," jawab jisoo.
"tuh kan, terus taehyung bilang apa ke kamu sampe kamu masuk rumah sakit gini?," tanya irene.
"dia cuman nyapa gue, terus dia minta gue balikan. dada gue sesek, susah banget rasanya mau nafas, yaudah gue ke sini sama supir gue," jelas jisoo.
"tapi kenapa pak rio nggak bilang ke aku saat dia pulang kerumah?" tanya yeri.
[ps: pak rio = pak supir]
"kakak yang nggak ngebolehin bilang ke kamu, udahlah lagian gue nggapapa," ujar jisoo.
"kak jis..." panggil joy, jisoo tersenyum lalu merentangkan kedua tangannya dan disambut pelukan hangat dari joy.
"gue nggak papa joy, lo jangan sampe kayak gue hm? jangan lemah cuman gara gara cowok, gue bener bener khawatir sama lo joy," bisik jisoo. joy semakin menangis dibuatnya. dan mengangguk kecil.
"iya kak, maaf banget soalnya gara gara gue kak jisoo jadi gini-"
"nggak, bukan salah lo, jadi jangan pernah nyalahin diri lo sendiri," setelah itu mereka melepaskan pelukannya.
"ekhm, sorry ngeganggu," sahut seseorang di dekat pintu masuk.
"looh? kalianngapain kesini? sehun?" tanya irene. iya, itu gengnya sehun yang dateng. yang ditanyain cuman senyum senyum gajelas.
"kita kan sekarang udah jadi sahabat ren, makanya kita jenguk jisoo," jawab sehun. irene cuman mengangguk, cewek lainnya membalasnya dengan senyuman, kecuali jisoo yang memasang muka datarnya.
"thank udah mau jengukin gue, tapi kalian ga perlu repot repot jengukin gue," ujar jisoo santai tapi tidak menunjukkan muka senyumnya.
para cowok memahami keadaan jisoo lalu mengangguk antusias.
"makanya ji, jaga kesehatan, ntar kalo lo sakit, nanti yang jadi istri gue siapa?" canda jaewon.
"YEU KUTU ONTA," seru para blackvelvet juga para cowoknys kecuali jisoo yang cuman senyum tipis.
taeyong menoyor kepala jaewon, "dasar bahlul," ujarnya pada jaewon. jaewon cuman mencebikkan mulutnya.
"eh iya, kak minhyuk mau kesini katanya," sahut yeri. jisoo cuman mengangguk tipis.
sementara taeyong mengernyitkan dahinya, "minhyuk fk bukan?" tanyanya. yeri mengangguk.
jisoo mengernyit, "darimana lo tau?"
"di grup temen temen lo ini ngomongin lo yang disukai sama pentolan kampus, terutama si minhyuk itu," jelas sehun. para gadis blackvelvet mendelik bersamaan, tak terkecuali jisoo juga ikutan kaget.
"BANGSUL YA LO PADA, GUE KELUAR DARI GRUP MALAH JADI OMONGAN, SEMENTARA GUE ADA DI GRUP DIDIEMI MULU?! MAU KALIAN TUH APA HUH?!" seru jisoo. irene kaget, seulgi juga iya.
"a-anu, g-gue k-kan-"
"jisoo, jaga perkataan kamu," sahut seseorang dibelakang mereka [teman teman jisoo] sementara seulgi menghela nafasnya lega.
"e-eh kak minhyuk,"
"iya, ini aku, kamu kenapa?" tanya minhyuk.
"cih, aku-kamu," celetuk taeyong. yang lainnya pada melotot ke arah taeyong kecuali minhyuk yang masih fokus sama jisoo.
"gue gapapa, kakak ngapain kesini?" tanya jisoo.
minhyuk tersenyum lalu mengusap kepala jisoo lembut, "aku khawatir sama kamu yang buat status sakit, ya aku jenguk kamu lah,"
"kak bora gimana?" tanya jisoo ketus.
minhyuk menghela nafasnya sebentar, "aku gak ada apa apa sama bora jis, aku cuman sayang sama kamu, percaya sama aku,"
jisoo menggeleng kuat, "omongan kakak palsu, kalo emang kakak gak ada apa apa sama kak bora, ngapain kak bora pake ngelabrak gue segala? terus nunjukin foto mesranya kakak sama kak bora?" jelas jisoo.
minhyuk tertegun, "jisoo.. beneran aku gak ada apa apa sama dia, aku beneran sayang sama kamu"
"udahlah jangan dipaksa, jisoonya gak punya perasaan sama lo, ngapain lo maksa?" sahut taeyong. minhyuk menghela nafasnya kasar tapi ia tetep sabar.
"ya udah, kakak gak maksa, kamu istirahat aja ya, kakak mau lanjutin skripsi kakak yang tertunda barusan. selamat sore," setelah itu minhyuk pergi dari ruang inap jisoo.
"cowok seganteng dia lo tolak kak, asli nyesel lo kak," ujar lisa. jisoo mengedikkan bahunya.
"gue gak peduli, itu salah satu cara buat ngusir cowok cowok yang deketin gue," jawabnya santai. padahal disana juga ada cowok, emang si jisoo tolol.
"teleeekk, buat gue aja lah si minhyuk," ujar wendy.
chanyeol berdehem.
"ngapain lo pake ekhm ekhm segala?" tanya sehun.
"gapapa, tenggorokan gue lagi gatel aja," balasnya.
"ngeles aja lo tai, cemburu bilang" sahut ten.
"diem lo ah,"
sementara wendy udah mesam mesem aja dari tadi.
"lo kapan bisa pulang ji?" tanya irene.
"sekarang ajadeh gue pulang, bosen tau ga,"
"tapi kalo belum sembuh jangan dipaksa soo," sahut sehun. diangguki oleh taeyong.
"gue udah sembuh kok, tenang, ada babu gue yang bisa jaga gue," canda jisoo sambil melirik yeri dan irene.
sementara yang merasa dilirik gak terima "YEU BABI LO," seru mereka berdua dan di tertawai sama lainnya..
Vomment please!
KAMU SEDANG MEMBACA
chatgram || blackvelvet
Разноеisinya bobrok daily and romance daily. ship: hunrene jaegi wenyeol joyniel markyer taesoo jenwon junrose tenlis