Brother

442 9 0
                                    

Saya mau izin hiatus dulu sampai projek novel saya kelar, tapi sebelumnya saya punya draf cerita dengan cast nya member exo, kalian mau baca?

Enjoy!❤

"Ya! Jongin! Kau mau pergi ke mana!?"

Teriakan kencang terdengar seisi rumah. Tapi sebenarnya itu adalah suara dari namja tampan bernama Kim Jongdae.

"Mau pergi kencan dengan Kyungsoo. Mengapa? Kau ada masalah dengan itu?"

Sahutan selanjutnya berasal dari namja tampan tinggi dengan kulit kecoklatan yang terlihat seksi.

"Sudah kubilang kan Jongin. Kyungsoo itu tidak baik untukmu! Dia sudah berkencan dengan Chanyeol dari entah sejak kapan!" Kata Jongdae seraya menatap mata adik yang ia sayangi itu.

Ya. Jongdae dan Jongin memang kakak adik kandung. Namun terlihat jelas sekali perbedaan mereka melalu sifat. Jongdae yang murah hati, penyabar, dan selalu mengingatkan adiknya tentang apapun sampai hal yang sama sekali dianggap tidak penting oleh adiknya.

Sedangkan Jongin yang urakan, tidak teratur, dan selalu membantah serta membentak kakaknya sendiri bila kakaknya menyebalkan -menurutnya-.

Mengenai Jongin yang ingin kencan dengan Kyungsoo namun dilarang oleh Jongdae, sebenarnya Jongdae melarang Jongin untuk pergi karena ia sendiri tahu jika kekasih adiknya itu -Kyungsoo- sudah menjalin hubungan dengan sahabat Jongin sendiri sejak sebulan setelah ia menjadi kekasih Jongin.

Jongdae yang sebagai kakak tentu saja tidak mau adiknya tersakiti oleh kekasihnya itu. Sehingga ia terus melarang adiknya untuk menemui Kyungsoo.

"Tch. Memangnya kau tau apa soal Kyungsoo? Kau itu bukan siapa-siapanya! Kau saja bahkan tidak mengenal dekat Kyungsoo! Oh atau jangan-jangan kau mengatakan itu karena sebenarnya kau menyukai Kyungsoo kan?"

"Apa? Tentu saja tidak! Aku mengatakan itu justru karena aku ingin melindungimu! Aku sudah melihat semuanya!"

"Melihat apanya!? Melihat Kyungsoo pergi bersama dengan Chanyeol!? Kalau soal itu akupun tahu! Karena Kyungsoo langsung mengatakan alasannya! Justru aku merasa bodoh karena langsung mempercayai kata-katamu itu!"

Jongdae terperangah dengan perkataan Jongin.

"Kau tahu tidak hyung? Selama ini aku muak denganmu! Kau itu sungguh menyebalkan! Menggangguku dengan mengirimkan pesan untuk mengingatkan hal-hal bodoh yang tidak mungkin manusia lupakan! Kau itu pernah berpikir tidak jika aku merasa risih dengan hal itu!? Terlebih lagi sekarang kau merepotkanku dengan penyakit asma bodohmu itu!"

Jongdae menatap Jongin dengan tatapan tak percaya dan ada kilatan sakit di mata Jongdae.

"Baiklah jika itu mengganggumu, aku minta maaf mengenai sikapku yang sangat menggangumu. Kau bisa pergi untuk menemui Kyungsoo dengan bebas sekarang" Jongdae berusaha menahan airmatanya yang akan menetes.

Jongin menatap Jongdae dengan tatapan benci, "kalau begitu kenapa tidak dari dulu saja! Tch membuang waktu!"

Blam

Pintu utama tertutup dengan kasar oleh Jongin. Lalu tak lama kemudian disusul oleh suara mobil yang meninggalkan halaman rumah.

Sekarang, hanya Jongdae yang berada di rumah mewah itu sendirian. Jongdae mulai jatuh duduk membelakangin pintu dan menangis.

Jongdae dan Jongin sudah tidak mempunyai orangtua lagi semenjak Jongin berumur 13 tahun. Keduanya meninggal karena kecelakaan saat perjalanan pulang kerumah.

Jongdae yang berumur 15 tahun itu langsung berpontang-panting bekerja di perusahaan mendiang ayahnya. Selain itu Jongdae juga banting tulang demi merawat adiknya sampai Jongin sudah bisa mengelola perusahaan ayahnya saat ini.

Random Pair (NCT oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang