one

8 1 0
                                    


Kuharap kita dapat bertemu

Aku akan selalu berada disini

~~

sinar bulan pada malam ini begitu cerah. Kicauan burung serta hewan malam terdengar pada malam ini. Tak jauh dari tempat itu terdapat seorang yeoja yang berjalan menuju sebuah danau yang tak jauh dari rumahnya. Ia mendudukkan dirinya di pinggir pohon yang begitu besar. Ia mengambil kerikil dan melemparnya kedalam danau.

~~~

Aku berjalan menuju danau yang tak jauh dari rumah. Hari ini aku begitu bosan. Jadi kuputuskan untuk ke danau ini. Memang terlihat menyeramkan tapi aku sudah terbiasa dengan ini bahkan aku sering ketiduran di tempat ini.

"Kapan aku pergi dari kehidupan ini" kuambil kerikil dan melemparnya kedalam danau. Hanya percikan air yang terdengar serta suara jangkrik dan kodok menghiasi malam ini.
"Aku ingin pergi jauh" tak terasa air mataku mulai menetes. Aku hanya tinggal di rumah yang berada jauh dari kota. Aku tinggal di hutan ya rumah besar yang kutempati berada dihutan orang tuaku tak pernah kembali. Kenapa ia meninggalkanku di rumah ini ia juga melarangku keluar rumah dulu. Aku masih menatap danau itu sambil memeluk badanku yang mulai dingin. Mataku mulai terasa berat tak lama aku pun mulai tidur dibawah pohon ini.

~~~

Tak jauh dari tempat yeoja itu berada. Seseorang mulai berjalan pelan pelan ketika ia sampai didepan yeoja itu ia mulai tersenyum sambil mengusap pipi yeoja itu. Namja itu mulai mengeluarkan senyumannya sambil menatap yeoja itu.

"Kalau kau sering berada disini kau akan sakit" tangan namja itu mulai membuka perlahan kemejanya dan menyelimuti yeoja itu dan berjalan menuju pohon itu sambil menghilang.

~~~

Hmmm...suara yang menandakan yeoja itu telah bangun ia mulai membenarkan posisi tidurnya sambil melihat keselilingnya. Ia membulatkan matanya ketika melihat kemeja yang berada di badannya.

"Ini punya siapa" ia mulai mengedarkan pandangannya. Tapi ia tak melihat apapun. Yeoja itu mulai berjalan menuju rumahnya ia ingin membersihkan badannya.

~~~

Setelah selesai membersihkan badanku aku mulai menyiapkan sarapan dan mulai pergi bekerja. Ya aku bekerja di sebuah supermarket yang berada di sebuah pinggiran kota. Rekan kerjaku juga bertanya untuk apa kau tinggal dirumah itu sendiri kau bisa menyewa rumah dikota. Tapi aku menolak lebih memilih tinggal disini. Aku juga mencari orang yang ingin menginap disana.

"Annyeong" ucapku saat membuka pintu masuk supermarket. Kulihat teman kerjaku hanya melambaikan tangan sambil tersenyum kearahku.

"Apa kau baik baik saja Hana" ucapnya sambil berjalan kearahku

"Yeap aku baik baik aja Eunha"

"Aku kira ada yang menculikmu di hutan"

"Mana mungkin ada yang memculikku"

"Hmm benar juga kau kan galak dingin dan...tidak seksi"ucap Eunha sambil tertawa menunjukkan gigi taringnya yang berada di sebelah kanan.

"Yak..kau bilang apa barusan Eunha"

"Tidak ada"

"Ah..terserah kau. Aku mau menyusun barang barang dulu" aku berjalan menuju rak yang berjejerkan kerupuk menyusunnya dengan rapi. Tak berapa lama semuanya sudah rapi aku pergi kesamping Eunha yang mulai bosan sambil menatap keluar toko.

"Ada apa Eunha"ucapku menyodorkan sebotol cola

"Tidak ada..cuma bosan"

"Eunha..aku mau menceritakan sesuatu"

"Apa"ucapnya sambil memperbaiki posisi duduknya dan mulai menatapku

"Tadi malam aku tidur di danau pas aku bangun aku menemukan kemeja di badanku, aku tidak tau itu punya siapa"

"Apa..kemeja" ucapnya sambil melototkan matanya. Aku mulai menganggukkan kepalaku ia mulai menyipitkan matanya

"Apa dia melakukan sesuatu terhadapmu"

"Tidak Eunha..stop berpikiran negatif oke.."

"Kira kira itu kemeja siapa ya"

"Ah..molla" aku mulai melamunkan kejadian tadi malam ya aku ingat bau parfum kemeja itu. Yang jelas itu punya namja. Apa kau harus mencarinya.

"Chogiyo..." kubalikkan kepalaku melihat pembeli.
"Ah..mian" aku berjalan menuju meja kasir dan mulai menghitung barang belanjaannya.

"Totalnya 100 ribu won" ucapku tersenyum sambil menyodorkan belanjaannya.

"Ini"ucapnya memberikan selembaran uang

"Ne. Gomawo" ucapku sambol membukukkan badanku. Ia hanya tersenyum dan mulai pergi.

Tunggu..bukan ka itu bau parfum yang sama dengan kemeja itu. Aku mulai berlari keluar sambil menatap jalanan.kenapa ia cepat sekali.kuharap aku bertemu dengannya.




TBC

annyeong
Vote and coment
Soalnya butuh banget bikos ini ep ep pertama gw XD

Salam dari bucin nya woojin..
Paipai

SWM - joshuahongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang