22. Scandal

18.5K 1.9K 49
                                    

Tinggal beberapa chapter lagi tamat loh..
Jadi buat kalian yang ingin endingnya seperti apa. Bisa kok komentar disini..

Setuju gak kalau work ini sad ending?
Atau endingnya gantung?

Siapa tahu ide gila kalian bisa gabung dengan ide gila guee..

Hahaha.

***

Rachel menghempaskan tubuhnya kasar di atas tempat tidur. Manik hitamnya melirik jam dinding yang ada di hadapannya.

Pukul 20.00 (KST).

Dirinya hari ini punya begitu banyak pekerjaan di rumah sakit. Selain sibuk menjadi Direktur rumah sakit, dirinya juga disibukkan dengan beberapa pasien yang membutuhkan bantuannya.

Berat!!

Sungguh!!

Seorang Kim Rachel yang terbiasa dengan dunianya yang bebas, tidak terikat apa pun, tiba-tiba berubah menjadi ketat dan penuh aturan seperti ini.

Dengan mata sayunya perempuan itu menatap balkon kamarnya yang berwarna putih terang itu.

Sayup-sayup pikirannya mulai berkelanan di mana-mana.

"Sudah benarkah apa yang aku lakukan ini? Apakah menjadi orang baik tidak akan merugikanku?" perempuan itu membatin di dalam otaknya.

Bukan karena tidak ada alasan dirinya berubah secara tiba-tiba seperti ini.

Alasannya simpel.

Hanya karena seorang wanita yang baru saja kemarin ia panggil "ibu".

Hari itu dirinya marah karena secara tiba-tiba supir mobil pribadi keluarganya datang ke rumahnya sembari memberinya beberapa lembar uang.

"Ini dari Nyonya Park, Nona, dia sangat mengkhawatirkan Anda." ucapan supir yang kerap dipanggil Paman Choi itu masih teringat dalam benaknya.

Alih-alih menerima uang tersebut, dirinya merasa terhina akan kelakuan ibu tirinya itu. Memang benar semua kartu prabayarnya diblokir oleh kakeknya sendiri. Tapi, dirinya tak suka dikasihani seperti itu.

Dengan amarah yang memuncak dia mendatangi rumah lamanya dan tanpa permisi langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar di mana wanita yang menjabat sebagai ibu tirinya itu berada.

Brakkkk.

Dia membuka pintu tersebut dengan keras, membuat dentuman keras terdengar. Tapi yang ia dapat hanyalah ruangan kosong. Tak ada orang di sana.

Dengan kasar dia melangkahkan kakinya masuk lebih dalam lagi dan berakhir menemukan sesuatu yang hampir membuatnya tak bisa berkutik sama sekali.

Hampir semua fotonya terpajang rapi di sana. Mulai dari foto kecilnya sampai fotonya yang sepertinya baru diambil kemarin.

Dirinya tertegun melihat pemandangan yang tak ia harapkan itu di sana. Dengan langkah pelan perempuan itu berjalan menghampiri salah satu fotonya lalu mengambil foto tersebut.

Bad Girl X Good Boy (RSB 1) Complete✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang