2

86 10 0
                                    

No dark readers!!

Happy reading:)

***

Sama seperti kemarin, cuaca lagi-lagi tidak bersahabat. Baru pagi hari saja, hujan sudah turun dengan deras.

"ah hujan sialan!!"umpat (namakamu)

Dia kesal karena terlambat bangun dan Federika meninggalkannya.

Dengan segera dia memasuki lift dan memencet tombol untuk ke lantai bawah.

"aku bisa basah kuyup jika berjalan di tengah hujan itu. Meskipun dengan payung"keluhnya

Ia bingung, jika menunggu hujan reda, dia akan sangat terlambat. Tapi jika dia menerobos hujan,seragamnya pasti akan basah. Menyebalkan.

***

(namakamu) telah tiba di sekolah, untung saja tadi ada taksi yang lewat. Padahal jarak sekolah ke apartemennya tidak jauh.

Dia menuju ke kelasnya dengan berlari. Koridor kan lagi sepi, jadi tidak mungkin aku menabrak sesuatu, pikirnya.

Tok tok tok..

"permisi, miss Mei"ucap (namakamu) saat tiba di pintu kelas

"ya? (namakamu)? Ada apa?"

"maaf miss Mei aku terlambat bangun tadi"

"masuk. Jangan diulangi"

(namakamu) mengangguk.

Dia segera duduk di samping Federika lalu mengeluarkan alat tulisnya.

Saat jam istirahat tiba, (namakamu) langsung memarahi Federika karena telah meninggalkannya tadi.

"Fedd aku kesal sekali padamu. Bisa-bisanya kau meninggalkanku tadi. Asal kau tahu saja, aku tidak sempat sarapan tadi"

"tapi (nam).."

"apa?"

"kau kan memang jarang sarapan, kau selalu bilang 'di sekolah saja' kan?"

Benar juga.

***

"(namakamu) ayo pulang!" seru Federika

"tumben kau mengajakku pulang bersama"

"memangnya kenapa? Kau tidak mau?" tanya Federika

"bukan begitu..akhir-akhir ini kau kan melupakanku, karena pulang bersama Renald"

Federika menyengir, "Renald ada urusan bersama Haris"

"jadi kau memanfaatkanku Fedd!?"

Tuk

"aduh..kenapa kau malah memukul kepalaku"

"kau terlalu bodoh. Buat apa aku memanfaatkanmu?"

"tak tahu"

Setelah berdebat tentang hal tidak berguna, mereka memutuskan untuk pulang karena udara semakin dingin saja.

"Fedd, menurutmu hujan akan turun lagi?" tanya (namakamu) saat mereka baru saja keluar dari sekolah.

Federika mengendikkan bahu,  "entahlah" jawabnya

Akhirnya mereka berdua tiba di depan apartemennya. Namun, Renald dengan jurusnya,tiba-tiba datang dan mengajak Federika berkeliling.

"kami duluan ya (nam).." ucap Renald

"iya.."

(namakamu) langsung masuk saat mobil Renald telah melesat meninggalkannya.

Dia memasuki lift dan menekan tombol menuju ke lantai 3--kamarnya--.

"dingin sekali"

Pintu lift terbuka, dia segera berjalan menuju pintu kamarnya yang berada di samping kamar Federika.

***

(namakamu) berjalan ke arah jendela untuk membuktikan ucapan Merry saat di grup chat tadi.

Benar saja.

Salju turun, walau tidak deras.

(nmk)smith_ : salju memang turun

Merryflwr : apa ku bilang

Jerry : ayo keluar!!

JacksonW : sepertinya sekolah akan diliburkan

(nmk)smith_ : semoga begitu jack

Sesudah berbalas pesan dengan teman-temannya, dia bergegas mengambil mantel biru kesayangannya.

(namakamu) berdiri di depan apartemen sambil melihat ke arah jalanan yang terlihat sepi. Hanya ada beberapa orang yang sedang berjalan kaki dan bermain salju.

Matanya menangkap seseorang yang baru saja keluar dari apartemen.

"hai.."

Sapaan (namakamu) membuatnya menoleh lalu tersenyum, "hai.." balasnya

"kau Iqbaal kan? Iqbaal Johnson?"

"ya..kau sendiri? Aku belum tahu namamu"

"namaku (namakamu) Smith"

"ohh salam kenal"

"iya. Omong-omong apa yang kau lakukan di sini?" tanya (namakamu)

"aku tinggal di sini"

"benarkah? Aku tak pernah melihatmu"

Iqbaal tertawa, "tentu saja. Aku baru pindah 3 hari yang lalu" jelasnya.

"tapi seharusnya kita pernah bertemu"

Iqbaal lagi-lagi tertawa, "memangnya wajib?"

(namakamu) terdiam.

Benar juga sih.

Apa itu wajib?

Memangnya dia siapaku?

"hei kau kenapa?" tanya Iqbaal membuyarkan lamunan(namakamu) barusan.

"aku tidak apa-apa. Kau mau kemana tadi?"

"ingin mencari makan, aku lapar"

"kalau begitu, ayo cari bersama-sama" ajak (namakamu)

"eh?"

***

"payungmu masih dikamarku" ucap (namakamu) setelah mereka memesan makanan.

"ambil saja"

"lalu kau?"

"aku punya 1 lagi untuk ku pakai"

"oh baiklah, terima kasih"
"kau mau tahu sesuatu Iqbaal?" lanjutnya

"apa?"

(namakamu) mendekatkan kepalanya ke telinga Iqbaal.

"kita seperti sepasang kekasih yang sedang berkencan" ucap (namakamu)

Tbc...

Jangan lupa vomment ya kalian:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love In The LondonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang