🐇chapter 1🐇

484 49 22
                                    

🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇

2 tahun aku memendam rasa padanya...
Mungkin ini memang terdengar egois, menyakiti diri sendiri, menolak banyak hati, hanya untuk satu hati yang memang tak akan bisa membalas perasaanku.

Sakit.. Btapa sakitnya hati ini, btapa pedihnya luka ini, dan btapa terlukanya cinta ini.

Selama 2 tahun semenjak masuk SMA, aku adalah yeoja yang paling dekat dengannya. Sejak kelas X dia banyak disukai para yeoja, dia memiliki badan yang cukup tinggi menurutku, wajah yang tampan, senyum yang manis, tatapan mata mempesona, otak yang cerdas dan keluarga yang berada.

Dia adalah Kang Daniel, seorang ketua kelas yang jgo bermain basket dan aktif dalam kegiatan organisasi. Dia terlalu sempurna untuk menjadi seorang namja yang aku cintai, aku tak sebanding dengan yeoja yeoja yang mengejarnya mereka tentu lebih jauh segalanya dibanding aku.

Tapi inilah aku seorang Minatozaki Sana yang berhasil menjadi teman dekat sang idola sekolah, tapi sayangnya aku hanya dekat dengannya sebagai sahabat, karna sesungguhnya ada wanita lain yang dicintainya.

Selama 2 tahun ini aku berhasil menutupi isi hatiku. Aku berhasil menjadi sahabat yang baik untuknya, aku tak pernah menyinggung sedikitpun perasaanku untuknya.

Kami sering menghabiskan waktu dan bertukar cerita bersama, aku selalu menceritakan tentang mantan kekasihku saat SMP. Dan semua itu aku lakukan agar aku tak kehabisan topic untuk mengobrol dengannya, semua aku lakukan demi dekat dengannya.

Aku selalu setia mendengarkan dia bercerita tentang yeoja yang disukainya, meskipun hati ini perih, tapi aku selalu berhasil menahannya. Demi bisa melihat dia tersenyum dengan penuh semangat saat dia bercerita padaku.

Kisah cintanyapun tak semulus yang ku bayangkan, pertama saat dia menyukai teman seangkatan kami sewaktu kelas X yang bernama jihyo, sayangnya jihyo telah memiliki pacar.

Tapi saat itu mereka tetap dekat karna jihyo pun menyukai daniel, dan daniel tetap mau dekat dengan jihyo meski dia tau bahwa dia tak akan memilikinya.

Ketika dia putus asa dengan penantian cintanya untuk jihyo, dia mulai menjadi namja yang pendiam dan kehilangan semangat.

Aku ikut terluka karna melihatnya bersedih, saat aku telah menyadari perasaanku, dan aku berkata dalam hati bahwa cukup aku yang terluka karna cintanya, biarkan dia bahagia dan jangan larut dalam kisah kesedihannya.

"Daniel... Masih banyak yeoja yang menanti cinta kamu, nggak seharusnya kamu kayak gini hanya karna dia. Ayolah niel, jangan cengeng seperti ini, aku yakin seorang idola sepertimu tak akan mempermalukan diri sendiri dengan bergalu ria seperti ini" ucapku.

"kamu gak tau kan san, rasanya saat kamu menunggu balasan cinta dari orang yang kamu cintai??" ucapnya lemas.

'Aku tau daniel... Aku tau bagaimana rasanya. Maka dari itu aku gak mau kau merasakannya lebih jauh lagi,' jawabku dalam hati.

"niel.. Aku pernah berada dalam posisimu, tapi kamu liat aku, aku yang seorang yeoja ajh mampu bertahan dalam keceriaan, lalu mengapa kamu seoramg namja yang notabennya kuat malah nyerah??

Ayolah niel.. Jangan seperti ini terus, aku janji sama kamu, aku bakal selalu ada buat kamu, aku bakal selalu ada di samping kamu dan dengerin semua cerita kamu. Jdi please, jangan nyerah, karna masih banyak cinta yang menunggumu. Semangat kang daniel.." ucapku yang mencoba memberiku semangat.

"makasih san kamu selalu ada buat aku. Kamu selalu setia dengerin ceriat aku, kamu gak pernah bosen buat ngasih aku semangat dan perhatian. Makasih banyak sana" ucapnya sambil tersenyum.

Aku hanya menanggapinya dengan senyum ceria karna lega melihat dia tersenyum dan kembali semangat.

'Aku gak akan pernah biarin kamu terus terusan larut dalam kesedihan. Aku akan selalu menyayangi kamu dan membuat kamu tersenyum' janjiku dalam hati.

Ok kita jumpa lagi gays
Smoga makin suka yaw😊
Jan kasih semangatnya dong buat author dengan cara vote and comment

Sampai
Jumpa
Di
Chapter
Selanjut
Nya

See you😘❤😘

Tinggalkan jejak kalian
⬇️⬇️⬇️

Too Complicated ❤SaNiel❤ [END]✅✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang