O2. Goresan Kehidupan

804 112 2
                                    

“Through the strokes of paint and the colors of autumn, we find glimpses of life untold, of emotions hidden beneath delicate layers.”

🍂🍁🍂🍁🍂

Malam itu, galeri seni yang penuh pengunjung memberikan atmosfer yang hangat dan tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu, galeri seni yang penuh pengunjung memberikan atmosfer yang hangat dan tenang. Suho melangkah perlahan, menyusuri deretan lukisan yang menghiasi dinding ruangan. Setiap karya di galeri ini menyuguhkan kisahnya sendiri, namun mata Suho hanya terpaku pada lukisan-lukisan yang bertemakan musim gugur—lukisan karya Irene.

Lukisan-lukisan Irene begitu hidup, seolah menggambarkan kisah-kisah tersembunyi yang hanya bisa ditangkap oleh mata yang jeli dan hati yang merasakan. Suho tidak bisa menahan kekagumannya pada setiap detail yang tertuang dalam kanvas. Goresan kuasnya menangkap cahaya matahari senja yang mengintip di balik daun-daun merah, tangkai pohon yang tampak renta di penghujung musim, serta angin yang berbisik di antara ranting. Semua itu terasa begitu nyata. Melihat lukisan-lukisan ini, Suho merasa seperti menemukan bagian-bagian dari dirinya yang selama ini hilang.

Di sudut ruangan, Suho akhirnya melihat sosok wanita yang tak asing baginya. Irene, dengan gaun sederhana berwarna krem yang membalut tubuhnya, berdiri di depan salah satu lukisannya. Ia tersenyum lembut pada setiap pengunjung yang mengapresiasi karyanya, namun senyumnya memiliki kesan hening—seolah-olah ia lebih sering berbicara melalui lukisannya daripada dengan kata-kata.

Merasa waktunya telah tiba, Suho mengumpulkan keberanian dan mendekati Irene. Saat ia berhenti di sampingnya, Irene mengangkat wajah dan menatap Suho dengan mata yang tenang namun tajam. Ada kesan hangat dalam tatapannya, namun juga rasa penasaran.

Suho berdiri di samping Irene dengan perasaan campur aduk. Ada gugup yang menyelinap, bercampur dengan rasa kagum. Selama ini ia hanya bisa mengagumi wanita ini dari jauh, namun sekarang, dalam jarak dekat, Irene tampak lebih nyata dan Suho merasa seolah ia sedang bermimpi.

"Lukisan ini benar-benar indah," kata Suho akhirnya, suaranya sedikit bergetar. "Setiap detailnya, seolah-olah menggambarkan suasana musim gugur yang... tenang tapi penuh cerita."

Irene tersenyum lembut, memperhatikan Suho dengan tatapan hangat. "Terima kasih," jawabnya pelan. "Saya suka mengekspresikan keheningan musim gugur. Kadang-kadang, di tengah kesunyian, ada lebih banyak cerita yang tersimpan daripada di tengah keramaian."

Suho mengangguk, mencoba menenangkan detak jantungnya yang seolah melaju lebih cepat. "Iya, saya merasakannya saat melihat lukisan-lukisan anda. Mereka tidak hanya sekadar gambar, tapi seakan bercerita." Ia tertawa kecil. "Atau mungkin saya terlalu serius melihatnya?"

Irene tertawa kecil. "Oh, tidak sama sekali. Senang rasanya mengetahui ada yang bisa menangkap pesan tersembunyi di setiap lukisan. Tidak semua orang punya kepekaan itu."

Autumn Love Affair • sureneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang