Menjadi murid baru disekolah memang menjadi pengalaman yang begitu baru bagi adisty anandara mentary.
Dia tidak begitu tahu dunia baru semacam itu, baginya menjadi murid pindahan adalah pilihan tidak tepat yang dipilih oleh bundanya. Dengan Alasan yang masih rendem karena ingin Adisty merasakan suasana yang baru.
Tapi Adisty tau alasan sebenarnya bundanya memindahkannya ke jakarta agar ayah adisty tak menemui adisty lagi.
Sekarang yang adisty bisa lakukan hanya mengiyakan kemauan sang ibundanya,tanpa berani menolak.
Sudah sekitar 2 minggu Adisty berstatus pelajar di sekolah SMAN 1 nusa bangsa jakarta, disana adisty tidak menemukan hal yang menyita perhatian atau sekedar menyenangkan hatinya.baginya sekolah baru yang dipilihkan ibundanya memang sekolah yang keren tapi tak ada yang berkesan sama sekali.
Hei? Sapa salah seorang siswa yang sudah berada didepan adisty.
Tampak belum ada jawaban apa apa dari adisty dia masih menerawang mahluk yang ada didepanya dengan seksama.
"Kamu adisty yah murid baru 10 ipa1 kenalin aku Rio kakak kelas kamu? Cowok itu membuka suara lagi serambi mengulurkan tangan.
Tentu saja adisty bingung dan merasa hari ini begitu berbeda dari mahluk-mahluk yang ada disekolah selama 2 minggu ini bagi dia spesies yang ada di hadapanya sekarang cukup membuat banyak tanya dikepala.
"iya aku adisty kak" sambil menyalami tangan kak Rio jawab adisty pelan
"Aku kira kamu ga bisa ngomong" celetuk Rio
Mendengar rio berkata seperti itu malah hanya membuat adisty tersenyum. Seketika adisty sedikit memutar otaknya dia mencoba mengingat kenapa dia tidak melihat kak rio selama dua minggu dan ternyata benar ada team basket diikut sertakan untuk mewakili sekolah jadi tidak heran kalo baru kali ini dia melihat kak rio.pertemuan pertama kali tepatnya.
"Jangan banyak melamun disty nanti tambah cantik'' goda rio
"E-eengaak kok kak" bela adisty yang malu digoda oleh rio
"Iya enggak mungkin ngga cantik" iyakan? goda rio kembali
Adisty merasa tidak nyaman dengan perlakuan kak rio terhadapnya;baginya itu gombalan paling receh yang diterimanya.
"Rio!!!! Panggil salah seorang dari belakang adisty.
Saat itu adisty hanya memikirkan bagaimana cara pamit yang sopan terhadap kaka kelas, agar kak rio tidak merasa dihindari olehnya;
"Ngapain sih disini gue cariin kemana mana eh malah ada disini? Ayok kelapangan yuk ? Ajak Arkana
"Ntar dulu napa sih gue lagi" belum juga rio menyelesaikan misinya untuk menggencarkan gombalanya pada adisty, Arkana langsung menariknya meninggalkan adisty yang masih terpaku di samping koridor yang hanya beberapa siswa dan siswi melewatinya.
Ternyata masih ada orang yang memiliki gombalan sereceh kak rio, sok kenal lagi. Bisikan hati adisty malah menggelinggan hatinya sendiri.
Setelah baginya tak ada yang spesial namun hari ini bertemu dengan kak rio merupakan hal yang sedikit berkesan.
Adisty bergegas masuk ke kelas,tampak disana sangat gaduh,berbagai macam aktivitas yang tidak penting juga ada.
Ada yang nyanyi sampai ada adegan lempar-an spidol, melihat semua itu membuat adisty mendengus gusar dan segera melangkah menuju bangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA (HAL-HAL MENYENANGKAN SETELAH PERTEMUAN)
Teen FictionBukan tentang bagaimana aku denganmu,tetapi tentang kamu dibersamakan dengan siapa dan kamy masih tetap denganku maksudku hatiku tetap menjadi milikmu. Satu-satunya pemenang adalah kita yang menjadi satu, kamu berbeda dari yang lain,kamu adalah send...