Bagian tiga

8 0 0
                                    

Selama kamu berada disampingku aku merasa itu
jauh lebih aku inginkan

****

Setelah melakukan aktivitas subuh.Adisty langsung bersiap siap sarapan dengan bundanya. Suasana Rumah memang seperti ini semenjak ayah Adisty memilih menikah dengan selingkuhanya. Bundanya menjadi single parent semenjak dua tahun lalu.

Hak asuh jatuh pada bundanya. Adisty merasakan betapa berat menjalani hari hari sebelumnya.tapi dia tak ingin begitu larut dalam masalah yang menimpa keluarga impiannya itu.

"Kok malah melamun sih sayang"Bunda dewi membuka suara

"Gak kok bund, gimana kerjaanya bun? Tanya adisty

"Alhamdulilah lancar sayang, maaf semalam bunda pulangnya telat soalnya jalanan macet tutur Dewi menjelaskan

"Iya gapapa bun" jawab adisty sambil senyum

"Kemarin kok ngga bawa motor sih sayang ? Tanya Dewi kepada anak semata wayangnya.

"Adisty naik angkot bun"jawab adisty singkat.

"Kamu naik angkot? Dewi sedikit tercengang.

"Nggapapa kali bun, angkot seru juga kok" tambah adisty meyakinkan.

"Pulangnya juga naik angkot? Pertanyaan bertubi tubi dari bunda dewi.

"Aku dianterin kaka kelas bun" adisty menjelaskan.

"Cowok atau cewek" tanya bunda dewi lagi.

"Ih bunda "adisty sudah tak kuat diintrogasi seperti ini dia mengerutkan dahinya.

Lebih baik baik memang tak usah bertanya lebih banyak,dewi memang sangat pengertian kepada putri kecilnya itu.

Jam sudah menunjukan pukul 06:04 pagi.

"Yaudah lanjutin aja makanya Bunda berangkat duluan ya sayang.ingat pake motor aja jangan naik angkot oke" satu kecupan manis untuk putri kecilnya itu. Bunda dewi berlalu.

Sehabis menyatap sarapan roti dan susu coklat adisty menyiapkan buku buku yang harus dibawa ke sekolah sembari menunggu jemputan seseorang.dia sebenarnya tak begitu percaya bahwa Arkana akan menjeputnya.

Adisty mengeluarkan motornya yang ada digarasi untuk dipanaskan terlebih dahulu.

"Gue kan udah bilang Gue yang jemput" ujar Arkana yang tengah berdiri di belakang Adisty.

"Kak Arkana sejak kapan disini" adisty berbalik mencari sumber suara itu.

"Iya gue" jawab Arkana
Mau melarikan diri?

Adisty tidak ingin berdebat lagi seperti kemarin.ia langsung berjalan menuju motor Arkana yang diparkir di halaman rumah.

"Berangkat kak"

"Gitu dong,harus banyak ngalah sama kakak kelas" timpal Arkana senyum.

"Ini pake helmnya" Arkana memberi helm pada Adisty yang masih sedikit mematung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARKANA (HAL-HAL MENYENANGKAN SETELAH PERTEMUAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang