01

115 16 7
                                    

Di malam yang hujan begini, dimana payungmu? [Goblin;2016]

Bagaimanapun dunia itu terus berputar meskipun kita berhenti melangkah, berhenti berkedip, atau bahkan berhenti bernafas. Akan banyak manusia baru yang lahir satu tahun kemudian, satu bulan kemudian, atau dalam hitungan hari, dan bahkan hitungan detik. Menggantikan manusia-manusia yang telah mati untuk memenuhi dunia agar tidak kosong secara perlahan-lahan. Dunia masih berputar seolah tidak peduli tentang apa yang kita rasakan dan kita alami. Iya tetaplah iya, tidak tetaplah tidak, dan mungkin tetaplah mungkin. Tapi Yoonji tidak peduli. Meskipun dunia rasanya seolah-olah sudah tidak mau berpihak padanya—beberapa kali, Yoonji tetaplah Yoonji.

Setidaknya, sudah berapa lama, ya, dia tidak percaya pada Tuhan? Sudah berapa lamanya dia melangkah tanpa menyebut ataupun memohon pada Tuhan—sang pencipta dunia. Yoonji sendiri sudah lupa. Mungkin karena saking lamanya dia meninggalkan Tuhan. Kadang dia takut, tapi tak jarang juga dia bersyukur. Dia tidak menyesali pilihannya, bahkan sampai, ya, selama ini. Lantas apa yang sekarang membuatnya mampu berkata dalam hati, "Tuhan, apa yang harus kulakukan? Kumohon bantu aku." Setelah berhadapan dengan laki-laki yang sering jadi topik utama di kampus. Rambutnya tampak bersinar di bawah langit malam yang gelap, nyaris tanpa bintang. Sementara mata dan bibir itu membentuk bulan sabit yang sempurna, Yoonji sontak semakin menegang. Sebenarnya, kenapa Yoonji bisa jadi setakut ini hanya karena sebaris kalimat yang muncul dari celah bibirnya beberapa saat yang lalu? Lagipula kata-kata itu juga tidak jelas terdengar di telinganya sebab musik berdentum terlalu keras. Dan apa? Menikah? Itu, 'kan bisa jadi hanya sebuah candaan. Mungkin juga tantangan sebab Jimin baru saja kalah dari permainan 'jujur atau tantangan' yang dia mainkan dengan teman-temannya.

Maksudnya, dia gay. Artinya, dia mencintai sesama jenis. Laki-laki, pria, man. Lantas apa alasannya dia berkata seperti itu pada lawan jenisnya, pada Yoonji. Terdengar tidak masuk akal, tapi yang lebih tidak masuk akal adalah saat Jimin benar-benar berlutut dihadapannya bak seorang pangeran sembari mengulurkan kotak hitam berisi cincin berlian. Lihatlah bagaimana bersinarnya cincin dan kedua mata Jimin saat kembali berkata, "Menikahlah denganku." Kali ini dengan yakin dan lantang.

Sebetulnya, ini saat yang tepat untuk mengungkapkan perasaan, atau melamar kekasih kalian. Ini malam prom. Semuanya datang dengan pasangan mereka dan malam ini begitu menyenangkan sekaligus penuh cinta. Tapi, Jimin? Min Yoonji bahkan tidak pernah membayangkannya, sekalipun tak pernah. Ini gila. Dan tau, apa yang lebih gila? Sebelum Yoonji sempat menghitung waktunya, musik tiba-tiba berhenti dan Anna berteriak dengan suara keras, "Woah! Woah! Jimin melamar Min Yoonji!"

Sial.

Bisikan-bisikan mulai terdengar. Daripada yang baik, yang buruklah yang lebih banyak. Daripada memuji keberanian Jimin, mereka malah menghujatnya habis-habisan. Membawa serta nama kakaknya Yoonji, Min Yoongi. Berkata ini dan itu. Berasumsi banyak hal yang tidak masuk akal, menurut Yoonji.

Diantara riuh rendah suara manusia yang mengelilingi mereka, Yoonji berbisik pada Jimin, "Apa yang kau lakukan?"

"Aku mencintaimu, menikahlah denganku."

"Tapi kita bahkan tidak saling kenal."

Jimin tersenyum lagi, manis. "Kita bisa saling mengenal setelah menikah. Aku janji akan membuatmu bahagia."

Kemudian diikuti dengan teriakan: terima dan terima, dari teman-temannya.

Yoonji bisa saja bilang tidak. Tapi melihat keadaan, sepertinya berkata tidak dengan penuh keyakinan bukanlah pilihan yang bijak. Bukan keputusan satu-satunya dan bukan yang terbaik. Ini menyangkut hidup dan mati, kata Yoonji didalam hati. Jadi tidak mudah juga untuk bilang iya. Ini menurut kelangsungan hidup Yoonji berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun yang akan datang.

Bagaimana bisa dia menikah dengan seorang laki-laki yang katanya gay itu? []

an: ini bakalan pendek-pendek, maybe.

A Glass of Happiness. [pjm]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang