#1 Bertemu

1 0 0
                                    

Fina call Ara ☎ -

"raa lo dimana? udah dicariin sama yang laen nih briefing pagi ini nungguin lo elah lama banget" celoteh fina pagi ini karena ara yang gak dateng dateng padahal hari ini hari pertama mereka di tahun ajaran baru dimana mereka jadi panitia MOS karena mereka OSIS.

"iya iya ini juga udah di gerbang sekolah tinggal jalan kaki doang ke lapangan kan sabar napa" ucap ara dengan santainnya

~

"maap nih yaa temen temen kakak kakak semua gue telat tadi bangunnya kesiangan sih" ucap ara saat dia baru saja tiba di lapangan

"yaudah ra cepet kamu buka briefing pagi ini biar cepet lagian banyak peserta yang udah dateng" kata kak Putra, ketua OSIS SMA RAJAWALI

Ara pun mengawali briefing pagi ini untuk acara MOS yang akan berjalan selama 4 hari kedepan, dan setelah briefing selesai merekapun segera mengerjakan tugas di sie masing masing. Karena ara sekretaris acara ini dia punya tugas buat rekap semua absensi peserta , panitia sampai pendaming MOS kali ini dan dia juga harus mastiin tugas di semua sie berjalan dengan lancar.

Ara pov -
"kak amel rekap ini harus banget ya dikasih bu yuni sekarang juga" tanya ara dengan nada memelasnya karena ia sedang capek dan kesal sekali hari ini karna harus bolak balik kesana kemari buat mastiin semua peserta ikut semua acara MOS dan mereka harus absensi di setiap acara

"yaiyalah ra emangnya lo mau bu yuni ceramah dari pagi sampek malem kalo lo gak ngumpulin ini absensi sekarang juga" kata kak amel

"iyadeh iya aku kesana sekarang, mana jalan sendirian lagi kesananya" gumam ara dengan kesalnya.

-

"permisi pak bu , bu yuninya ada ?" kata ara dengan sopan selagi memasuki ruang guru

"iya ara masuk saja bu yuni ada dibelakang" kata pak imam, ya secara aja sih hampir semua guru tau ara disekolah ini karena ya dia sekretaris OSIS yang pastinya selalu kesana kesini buat acara OSIS dan pastinya bisa kenal deh sama guru guru di SMA ini

"baik pak terimakasih saya hanya ingin menitipkan absensi MOS hari ini pak boleh saya taruh di meja bu yuni saja pak? " tanya ara

"yasudah kamu taruh dimejanya saja ya diujung sana setelah itu kamu ikut saya sebentar saja saya mau minta tolong ke kamu" ucap pak imam sambil menunjuk meja milik bu yuni

"baik pak " jawab ara

Setelah ara menaruh absensi di meja bu yuni ara mengikuti pak imam, ara hanya mengikuti pak imam dibelakangnya dan sampailah mereka di Ruang Wakasek. Disana ara hanya melihat laki laki sebayanya dan juga orang yang mungkin sebaya dengan ayah ara, ara pikir itu adalah ayah dari laki laki itu.

"nah ini ra ada teman baru kamu di kelas, dia pindahan dari SMA GARUDA dan kebetulan tadi saya ketemu sama kamu jadi sekalian saja kamu antar dia buat kekelas ya" ucap pak imam

"pak tapi kan saya ada acara MOS di lapangan pak saya harus segera kenbali kesana" jawab ara dengan entengnya karena ya memang ara pikir dia sudah cukup dewasa kan untuk cari kelasnya sendiri

"sudahlah kamu kan hanya antar ke kelasmu dan nanti bilang saja ke guru kelasmu kalau dia murid baru dikelas"
jawab pak imam

"yasudah pak saya antar dia" jawab ara dengan malasnya karena yaa ara memang malas saja harus antar dia ke kelas secara kelas mereka di lantai atas dan ara harus naik turun tangga dong buat cuma antar dia.

-

"eh lo gak keberatan kan anterin gue ke kelas? " ucap faza sambil berjalan mengikuti ara

"lagian gue juga udah bilang iya kali ke pak imam masak lo mau gue tinggalin di sini" jawab ara dengan ketusnya dan langsung melengos meninggal faza yang berjalan dibelakangnya

"santai elah judes amat sih" jawab faza dengan nada yang dibuat buat dan ara tidak memikirkan dia dan malah berjalan dengan lebih cepat lagi dan sampailah mereka dikelas lalu ara segera menyuruh faza untuk masuk kelas dan langsung meninggalkannya bahkan tanpa bilang apapun ke guru kelasnya dan tanpa pamit

'cowok baru ngeselin' umpat ara dalam hatinya meskipun sebenarnya ara juga mengakui bahwa dia seperti seseorang yang berbeda dan membuat dirinya menjadi canggung.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang