I

502 7 1
                                    

Bulan november telah selesai, promosi album terbaru fromis_9 pun sukses dan para member di berikan libur selama 3 hari.

"aish ya gaejoookie, sebenarnya kita mau kemana?"

"saerom-ah diamlah dan cukup percaya padaku hmm" balas si gadis yang diberi gelar appa di grupnya ini.

Mereka berdua berjalan dijalanan tanah terjal, hingga lima belas menit kemudian mereka sampai dibukit yang biasa digunakan si gadis tampan dan cantik sekaligus ini untuk mencari ketenangan bila sedang stres akan kerjaannya

"wow ini sangat indah gyul!!!!" sorak si gadis tertua sekaligus kapten ini

"hmmm" respon gyul atau dikenal namanya jang gyuri

Merasa diperhatikan, saerom menoleh "teman" satu grupnya itu

"a..ada apa?" gugup saerom melihat pada manik mata gyuri

"kamu tahu? Kamulah yang lebih indah dari pemandangan itu. Aku hanya ingin menunjukkan bahwa apapun didunia ini yang kamu sebut indah itu lebih tidak indah dari pada dirimu sendiri, saerom-ah" mantap gyuri memegang pundak saerom untuk menghadap padanya

Hening itulah yang terjadi, didalam hati dan fikiran saerom hanya bagaimana cara mengendalikan kegugupannya saat berdekatan langsung dengan orang yang sudah disukai sejak lama bahkan sejak mereka bertemu pertama kali di tempat latihan yang lama, jauh sebelum mengikuti acara idol school yang membuat mereka menjadi member fromis_9.

"saerom-ah, aku...a..hmmm....jadi...maukah" gyuri mengacak rambutnya karena sangat kesal tidak bisa mengatakan apa yang sudah semingguan ini dia latih katakana didepan cermin

"gyul...gaejookie...appa" pegang saerom pada lengan gyuri mencoba mengurangi kegugupannya

"tenanglah...katakan perlahan" yang awalnya saerom yang gugup tapi melihat bagaimana sikap gyuri membuatnya jadi sosok kuat (jiwa kapten tidak bias terbantahkan)

Gyuri membelakangki saerom dan "SAEROM-AH........SARANGHAEEEEEEEEEEE!!!!!!!!!"

"yah gyul-ah kenapa kamu teriak" saerom mencoba membalikkan badan gyuri tapi karena postur tubuhnya yang tidak sebanding menjadikan saerom berubah menjadi mem-back hug gyuri

Badan tegap, gagah dan pundak lebar milik gyuri membuat saerom sangat pas untuk memeluknya

"saerom-ah, aku tahu bahwa aku tidak seharusnya memiliki perasaan ini. Tapi setiap aku mencoba menghilangkannya malah tumbuh semakin besar. Aku sudah mencoba mengalihkan dengan dekat-dekat kepada jisun ataupun member lain dan hasilnya tetap hanya kamulah pusat dari rasaku"

Terdengar isak dari kata kata gyuri

"gyuri-ah, lihat aku dan lihatlah mataku" saerom mengalah dengan bergeser jadi menghadap gyuri

"sebenarnya aku juga memiliki rasa yang sama dengan mu, bahkan jauh sebelum idol school. Tapi setiap aku mau mengungkapkannya, aku merasa minder karena kamu selalu dekat dengan orang lain yang jauh lebih cantik dan segalanya dari aku" saerom mengalungkan tangan di leher gyuri

"jadi....apa kita sekarang sudah resmi?" senyum gyuri yang tidak ketinggalan matanya yang ikut tersenyum dengan indahnya

"yah...bodoh....bagaimana kita resmi jika kamu saja masih suka dekat-dekat dengan yang lain apalagi dengan jisun. Aku akan memikirkan seribu kali lagi untuk memiliki hubungan dengan orang yang suka modus dan bermulut manis sepertimu" kekeh saerom mencoba mengerjai gyuri dan itu berhasil membuat gyuri mengembungkan pipinya

"aahhh uri gongjunim" gemas saerom mengusap pipi gyuri

"sudahlah...anggap aku tidak mengatakan apapun tadi, sudah malam ayo pulang" meski bernada kesal tapi gyuri tetap menggandeng tangan saerom dan mulai berjalan

"apa kamu serius dan tidak akan menyesal? Karena setelah ini aku benar benar tidak akan lagi mau pergi atas ajakanmu" goda saerom lagi

Gyuri hanya diam tetap berjalan dengan merapatkan badan saerom agar tidak kedinginan

Sampailah dimobil, gyuri membukakan pintu untuk saerom, setelah masuk dan sabuk pengaman sudah terpasang, gyuri berjalan ke arah kursi pengemudi. Mobil tidak kunjung jalan hingga 15 menit hanya ada keheningan

"gyuri-ah" saerom mencoba memecah keheningan dengan merasa tidak enak karena godaannya tadi, dia berfikiran bahwa gyuri marah

saerompun menyesal dan takut jika benar gyuri tidak akan lagi menyatakan perasaannya

"saerom-ah"

"iya gyul"

"saerom-ah"

"Iya ada apa" balas saerom lagi agak sedikit kesal

"aku hanya ingin merafalkan namamu disetiap hembusan nafasku. Kamu tahu, untuk mengajakmu kesini adalah kenekatan terbesarku dan mengatakan perasaanku adalah prestasi terbesarku" gyuri menghadap ke saerom

"kamu, ah tidak...kita...saerom...kita...apa bisa kita menjadi "kita"? kamu benar, bahwa aku bodoh tidak berfikiran panjang. Aku tidak memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini, maafkan aku saerom-ah" gyuri merasa kalah dan menyesal

"bukan itu maksudku, aku tadi hanya bercanda gyul" saerom mencoba meyakinkan gyuri

"aku tahu, tapi aku berfikir ulang bahwa tidak seharusnya aku mengungkapkannya kepadamu saerom-ah, maafkan atas kenekatanku" tunduk gyuri

"maafkan aku, tapi beribu ribu kali aku berfikir setelah ini pasti yang akan muncul adalah bagaimana caraku mengatakannya padamu" gyuri menatap mata saerom dalam, mencoba menghantarkan rasa yang gyuri pendam selama ini

"jadi...saerom aku sudah merasa cukup untuk berfikir tentangmu. Mulai saat ini aku hanya ingin menikmati apa yang sudah aku coba perjuangkan selama ini. Aku tidak ingin memikirkan akibat akibat kedepannya karena aku akan kuat menghadapi apapun jika itu ada kamu disampingku"

"gyul-ah" saerom tidak menduga jika gyuri bisa seyakin itu dengannya

"lee saerom, mulai saat ini kamu adalah milikku, milik jang gyuri" keluarlah sikap dictator gyuri

"setelah ini, kamu masih boleh berdekatan dengan siapapun bahkan melakukan skinship dengan hayoung tapi itu adalah kamu si saerom member fromis_9 tapi jika kamu menjadi lee saerom itu artinya kamu hanya milik jang gyuri, tidak ada yang boleh berdekatan denganmu karena aku akan langsung menghajarnya" omongan gyuri dihadapan muka saerom yang hanya berjarak beberapa centi hingga saerom bisa merasakan hembusan nafas gyuri disetiap kata-katanya

"i..iya gyul" saerom kalah

Gyuri mulai mendekatkan wajahnya hingga bibirnya menempel dibibir saerom, hanya menempel beberapa detik "ah.. aku suka bibirmu tapi jika kuteruskan sepertinya kita akan pulang sangat sangat terlambat dan aku tidak mau diinterogasi oleh anak anak berisikmu" gyuri mulai menyalakan mobilnya dan menginjak gas dengan santai

"mereka anakmu juga" gumam saerom menghadap ke arah depan

"saerom-ah, apa kita bisa menambah anak lagi yang tidak berisik seperti mereka?" goda gyuri sambil menaikan turunkan alisnya

"in your dream!!!"   


iseng iseng saat gak ada kerjaan  😁😁😁

randomWhere stories live. Discover now