Sabtu pagi yang cerah, setelah fromis_9 menyelesaikan comebacknya dengan lagu love bomb, para member diberikan libur oleh agensi
"rom-ah, bangunlah aku lapar" usik gyuri pada bahu si kapten
"hmm...kalau lapar ya makan gyul" saerom menutup selimut keseluruh badannya untuk melanjutkan tidurnya, ya si kapten sangat kelelahan"ya...ya...ya...aku akan minta jisun memasakkan sesuatu" gyuri mulai beranjak dari tempat tidur
"selangkah saja kamu berani keluar dari kamar ini, bersiaplah kamu akan akan jadi hiasan pintu dorm" saerom langsung bangun dan menatap tajam kekasihnya
bukannya takut, gyuri malah terpancing untuk menggoda "ya bodo amat, yang penting aku mau makan"
saerom mencoba meredam emosinya "baiklah"
ok, kalau saerom tidak menunjukkan tanda tanda mau teriak dan hanya mengeluarkan satu kata. itu berarti alarm bahaya untuk gyuri
hehe...gyuri mencoba menutupi gugupnya
"a..aku hanya bercanda jang saerom" ucap gyuri dibuat seimut mungkin
"terserah...sana keluar dan jangan harap bisa masuk lagi"
"ya...rom-ah aku bercanda, ok?" gyuri memeluk saerom sambil mengacak rambutnya
"pergi sana"
"tidak"
"pergi gyul"
"tidak akan dan tidak mau, aku akan kelaparan aja yang penting kamu tidak marah"
saerom lupa akan marahnya karena melihat wajah gyuri yang menurutnya sangat lucu dan tiba tiba dia memberikan morning kiss pada gyuri
"rom-ah" seketika wajah gyuri memerah
"kamu lapar kan? ayo kedapur, aku akan memasakkan makanan buatmu dan buat anak-anak" ajak saerom yang sudah berdiri didekat pintu dengan mencoba menyembunyikan wajah merahnya
tanpa kata kata, gyuri langsung mengekori saerom ke dapur.
"unnie...aku lapar" teriak lee seoyeon
"aku juga" lee chaeyeong yang terkapar di sofa ruang tengah
"aaaaaaaaaahhhhhhhhhhh lapar" teriak jiwon dari dalam kamarnya
"ya diamlah, aku sedang memasak" hayoung tidak kalah berteriak dari dapur
si magnae hanya geleng geleng kepalanya melihat unnie unnie nya yang tidak pernah berubah kelakuannya setiap paginya
"heon-ah, sudah siap ke sekolah?" gyuri mendekati jiheon aka anak bungsunya
"tidak bisakah kalian diam sehari aja" keluh saerom sambil membantu jisun dan hayoung memasak
"appa...hari ini aku mau diantar appa kesekolah ya ya ya" jiheon bermanja di lengan gyuri
"hmm iya beby" gemas gyuri mencubit pelan pipi jiheon
"ya coba kalau aku pas masih sekolah minta dianterin, yang ada disuruh berangkat sama manager unnie" keluh chaeyeong bercanda
"karena kamu tidak pantas diantar, sadarlah dengan badanmu" nakyung bersila depan sofa
"kyung-ah" manja chaeyeong
"ya anak anak makanan siap" jisun keluar dari dapur membawa mangkok makanan
tanpa berbicara lagi, langsung duduk diam sambil menunggu makanannya dibagikan, itu adalah salah satu ajaran dari gyuri untuk tidak berisik saat mau makan
...
"gyuri-ah, setelah mengantar jiheon, datanglah ke kantor, ada yang mau sajangnim katakan" pesan manager unnie saat gyuri dan jiheon masuk mobil
"iya unnie" gyuri tampak lemas
"appa...gwencana?" jiheon mengelus pundak gyuri
"tidak apa apa heon-ah"
dan jiheon hanya mengangguk, dia berfikir mungkin memang bukan kapasitasnya untuk tahu
"gyuri...jang gyuri...kekasih lee saerom" kata sang sajangnimnya
"sudahlah daepyonim, sebenarnya ada apa? tidak usah bertele-tele" ucap gyuri malas
"heh...jangan mentang mentang kamu disini jadi seenaknya sendiri ya, aku ini bos mu" si kang daepyo duduk disebelah gyuri
"yes daepyonim, tapi jangan lupa juga aku siapa" gyuri mengeluarkan sikap angkuhnya
"yes anak dari pemilik saham terbesar disini" kekeh kang daepyonim
"jadi?"
"jadi, sudah berapa lama hubunganmu dengan saerom?"
"ada apa?" dahi gyuri mengerut
"tidak, hanya saja...hmmm...bisakah mulai saat ini kamu sedikit memberi jarak dengan saerom"
"maksudmu apa daepyonim?"
"kamu tau kan...bahwa...para penggemar lebih banyak yang gyulsun shipper dibanding gyulrom?" kang daepyonim mencoba menjelaskan dengan pelan pelan agar gyuri bisa mencerna kata katanya dengan kepala dingin
"lalu maumu apa?" gyuri mencoba mereda emosinya
"bisakah kamu memperbanyak gyulsun moment di setiap acara yang kalian hadiri?"
"baiklah, saat on air aku akan menurutimu tapi saat off air jangan harap kamu bisa memisahkanku dengan saerom, dan ada satu syarat lagi"
"apa itu?" kang daepyonim was was
"biarkan aku berlibur dengan saerom selama 3 hari sebelum rencana itu dimulai, bagaimana?" gyuri beranjak dari kursinya
"hmmm ok" kang daepyonim langsung menyetujui
"berhenti senyuman menjijikanmu itu kang daepyonim" kekehan gyuri sebelum menutup pintu ruangan kang daepyonim
"aku hanya mencoba membuatmu lebih bahagia gyul" gumam kang daepyonim yang pasti tidak terdengar oleh gyuri