Venia pov.
Pagi ini gue di anterin ma kak Adit tersayang , di jalan kita hanya berhahaha ria alias ketawa ketiwi setelah puas ketawa ketiwi berlanjut jadi ocehan tak bermakna , yang semula serius menjadi abstrak
"Kak? " kata Venia
"Paan ? " balas kak Adit
"Bunda ma Ayah kapan sih pulangnya ? " tanya Venia serius
"Bulan depan " jawab kak Adit santai
"Serius ? Bulan depan " tanya Venia antusias
"Iyaaaaa, Venia Adeakana yang cantik " kata kak Adit
"Yeeeey " kata Venia dengan semangat
"Duuuuuuh jangan teriak-teriak njir , telinga gue bisa sakit ntar " kata kak Adit
"Hehehe sorry , sorry bang " kata Venia
"Bang, bang, bang emg gue abang tukang baso ?" kata kak Adit
"Ya gak pa pa sih klo lu mau kak " kata Venia
"Heran gue ma lu , umur lu kan dah 18 bentar lagi kelas 12 bentar lagi juga mo nikah kok sikap lu kek bocah gini sih " kata kak Adit
"Biarin wleeeee" kata Venia sambil meleletkan lidahnya
"WHAT ???? NIKAH ?? " kata Venia baru sadar kalo kakaknya tadi mengatakan bahwa ia segera menikah
"Eh , salah maksud gue lu kan dah mo kelas 12 , trs lulus , habis lulus lu kuliah , terus kerja deh , habis kerja lu nikah gitu maksud gue " kata kak Adit
"Duuuh hampir aja gue keceplosan , duuuuh nih mulut ya hiih " kata kak Adit dalam hati
"Ooooooh gituuuuuuuuu" kata Venia
"Iyeeeeeeeee" balas kak Adit
"Sampaaaai " kata kak adit tiba- tiba
"Ok , gue turun , jangan lupa lu ntar jemput gue " kata Venia sambil membuka pintu mobil.
"Iye " kata kak Adit sambil membuka pintu mobil
"Lah ngapain lu ngikutin gue ? " kata Venia
"GR banget sih lu gue cuma mo jalan-jalan aja di sini , siapa tau nemu cewek cakep " kata kak Adit santai
"Serah lu deh , bodo amat " kata Venia sambil jalan mendahului kak Adit
Saat Venia berjalan melewati lapangan sekolah , para siswa dan siswi berbisik - bisik yang masih di denger oleh Venia
"Eh Venia ma sapa tuh ? Keren banget ya cowoknya " kata seorang siswi.
"Eh iya , cakep ya , ganteng banget " kata siswi yang lain
"Duuuh mau deh di jadiin pacar ma dia " kata seorang siswi lain sambil berkedip genit
Melihat hal itu Venia menjadi risih , bukan karena omongan temen-temennya tapi karena kehadiran kakaknya itu
"Kak Adit sayang , sini donk " kata venia agak berteriak
"Apaan sih luuuuuu , gangguin gue lagi tebar pesona aja " kata kak Adit
"Pulang gih , cepet " kata Venia tegas
"Cie adek gue cemburu " kata kak Adit
"Gak lah , gue kan adek lu jadi tuh cewek - cewek gak sebanding ma gue " kata Venia sambil jalan
"Veeeee" teriak sahabat-sahabatnya sambil berlari ke arah Venia dan kak Adit
"Kak Adiiiiiiit " ucap mereka juga
"Eh sayang-sayang ku yang cantik , ketemu lagi " kata kak Adit
"Kakak ngapain ke sini " tanya Aurel
"Tebar pesona lah " bukan kak Adit yang menjawab tetapi Renata
"Wih tebar pesona mulu , belom puas kak tebar pesona di jepang selama hampir 6 tahun ?" tanya Diana
"Belom na , gue masih pengen tebar pesona mulu wkwk " balas kak Adit
"Paan sih lu kak gak nyambung banget " kata Venia
"Ya tuh , kak Adit gak nyambung " kata Diana
"Eh si Ryana mana nih ? " tanya Venia
"Tempat biasa , kantin " balas Renata
"Yuk kantin cuuuus " teriak Venia sambil menarik tangan kak Adit
DI KANTIN
"Kak lu kapan pulang ?" tanya Renata
"Minggu lalu " jawab kak Adit cuek
"Ya elah cuek amat lu kak " kata Diana
"Halah paling minta oleh-oleh " kata kak Adit
"Naaaah tuh tau " kata Diana sambil tertawa
"Noh ambil ae di rumah ada banyak " kata kak Adit
"Asyaaap " kata Diana semangat dan merekapun tertawa bersama
Kriiiiing.....kriiiiiing....kriiiiiing....( anggep aja suara bel berbunyi ) tak terasa ternyata bel masukpun berbunyi
"Kak kita masuk dulu yah ,lu pergi ae " kata venia
"Yap bang kita masuk duluan yah byeeee " kata Diana dan Renata
"Iya lu pada belajar yang rajin yah " kata kak Adit
Merekapun pergi ke kelas bersama kak Adit pun juga pergi dari kantin itu kemudian pulang
~~ cukup sekian dulu lanjut ntar klo mood ku balik ~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Makasih yang udah baca 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Es Itu Jodoh Ku
RomanceCerita ini gimanaaaaaaaaa gitu Semoga ada yang baca Amiiin