Percayalah, aku selalu berusaha menahan amarahku,
Berusaha agar tak mempersoalkan hal remeh temeh lainnya,
Tapi kadang, tanpa marahku kau tak mengerti beberapa hal yang ku anggap penting,
Ku katakan dengan baik, namun kau menolak lalu memberi alasanmu.Aku lalu diam saja.
Aku lalu diam saja.
Lalu aku pun menangis.Seperti biasa, nanti amarahku kembali dipicu hal yang kecil,
Semua diamku yang tadi berkumpul,Keluarlah ia dalam bentuk caci maki, hal-hal yang tak diingini, sakit hati!
Lalu kau diam saja.
Lalu kau diam saja.
Lalu kau pun menangis.Kau anggap karna hal kecil saja aku bisa marah-marah.
Kau anggap aku pemarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarian Kata
PoesiaAda banyak hal di dalam kepalaku. Sebagian isinya tidak ingin kusimpan sendiri, maka aku berbagi.