Part 1

10 2 2
                                    

Verra. Ya, nama gue Verra Annisa Adiputri. Aku anak dari bokap dan nyokap pastinya, bokapku Henry Adiputra seorang CEO yang dikenal banyak orang dan juga nyokapku Rahma Putri Annisa seorang desainer terkenal yang akhir akhir ini sedang naik daun.

Sekarang,hari ini, menit ini, detik ini, aku sedang tertidur didalam kamar yang menurutku itu luas dengan dinding warna putih yang sedikit dipadukan dengan warna ungu muda, sebenernyasih aku gak terlalu suka warna ungu.. aku lebih suka warna hitam, tapi kamarnya sudah didesain sama bunda kayak gini jadi mau gamau harus nerima.

"ver

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ver..verrr... VERRAA!! Bangun kebo udah pagii!!" Teriak verro membangunkanku diambang pintu, ya dia abangku, hampir samakan namanya gua verra dia verro, kita lahir cuma beda 10 menit saja. Kerjaannya selalu gangguin hidup gue, tiada hari tanpa kejailan dari verro, sampe sampe aku dibuat pusing sama dia, gua juga sempet bingung yang jadi kaka itu dia apa gue sih?

"Hmm.. sabar elah! Lima menit lagi" jawabku tanpa membuka mata sedikitpun

"Iya, lima menit lo itu setengah jam!" Sahut verro sambil berjalan memasuki kamarku, tiba tiba serangaian jail terukir dimukanya.

"Verraa adek terlaknat yang gua sayangiii.. banguunn dah jam 7!" ucapnya lagi

"berisik lo,baru jam 7.. ganggu gua lagi mimpi aja" jawab gue tanpa menoleh sedikitpun

gue mendengar suara kaki menjauh.. oh mungkin bang verro kewalahan bangunin gua jadi dia pergi, yess! gua bisa lanjutin mimpinyaa hahaa..
dan tiba tiba terdengar suara shower kamar mandi terbuka, ngapain dia? nyalain air?atau mandi??  ah bodo amatlah siapa juga yang peduli.. mending gua lanjut tidu-----

BYUURRR..

"EH BUSET! BANJIR WOY BANJER!!" teriakku karena kaget, gimana gak kaget coba? sicurut nyiram air seember penuh! guapun langsung melek 100%

"makanya!kalau disuruh bangun tuh bangun, makan tuh jam 7.. hahaha" ucap verro dengan ketawa yang jujur minta ditampol orangnya.Diapun langsung berlari keluar kamar dengan tawa terbahak bahak dan wajah tanpa dosa sedikitpun. Verra melirik jam wekker disebelah kasurnya yang masih menunjukkan pukul 5 pagi

"WOI CURUT! KASUR GUE JADI BASAHHH!!"

Verro yang sekarang sudah berada dilantai satu mendengar suara adik kesayangannya itu hanya bisa melanjutkan tawanya yang semakin kencang.Membayangkan wajah lucu verra ketika sedang marah. Itu sangat lucu, dan verro suka itu, dia akan melakukan apa saja yang bisa membuat dirinya senang, seperti membuat adik tersayangnya marah.
(sejail-jailnya juga jangan kelewatan kali ro😅-author-)

"Ro ketawa jangan lupa napas napa, ada apasi pagi buta begini verra dh teriak teriak? kamu jailin adik kamu lagi??" tanya Rahma yang kebetulan sedang lewat membawa nasi goreng yg baru matang untuk sarapan nanti dan melihat anaknya yang seperti kemasukan jin aladin.

"ah enggak kok bun, verra nya aja yang terlalu lebay.. padahal verro cuma nyiram-----" ucapan verro terhenti karena teringat bahaya yang akan datang kalau ia memberitahu bundanya.

"nyiram? nyiram apa??" Tanya Rahma yang semakin penasaran dengan ucapan verro.. apasi! kalau ngomong yang bener dong.. jangan setengah setengah, bikin orang penasaran aja!   -ucapnya dalam hati-

"E-e-enggak kok bun, gada apa apa hehe, oh iya bun.. nasi gorengnya dh jadi kan yah.. hmm wanginya enak banget bund!! verro keruang makan dulu yahhh" ujar verro mengalihkan topik dan lagsung berlari kewastafel untuk mencuci tangannya

Rahma yang masih bingung hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sifat anak pertamanya itu, udah gede tapi sifatnya masih kayak anak kecil.  
                            
                               ~~~~

Lima menit berlalu untuk sarapan. Verra sudah berada dimeja makan dengan muka dilipat dan wajah cemberut, begitupun verro yang memakan nasi gorengnya dengan terburu-buru.disusul kedatangan Henry dan Rahma untuk ikut sarapan. Sudah selesai makan, verro langsung menarik tangan verra.

"e-e-eh apaansi lo narik narik?!"

"Udah nurut aja" Bisik verro agar tidak terdengar oleh Rahma dan Henry yang baru datang keruang makan.
"Bund, Yah, verro sama verra sekolah dulu ya.." lanjut verro yang meninggalkan raut wajah bingung dikedua orangtuanya.

"dah mau pergi aja, verra keliatannya blom selesai sarapannya? serius mau berangkat? masih pagi loh" jawab henry

"bener tuh yah! verra blom selesai makan juga----" sahutan verra digantikan dengan teriakan yang tertahan karena mulutnya ditutup oleh tangan verro.

"bisa gak sih lo diem?!" Geram verro kemudian
"nggak kok yah, verra udh selesai sarapannya paling ntar klo dia laper bisa makan dikantin sekolah..yakan ver?? udah yak kita pergi dulu Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"jawab Rahma dan Henry walaupun masih kebingungan dengan tingkah kedua anaknya pagi ini

Verro masih menarik tangan verra sampai mereka dihalaman rumah dimana motor verro berada. walaupun sebenernya verra tidak terima ditarik tarik gini dan masih tetap meronta ingin dilepaskan.

"woy paansi lepasin! elah gua masih laper!" teriak verra tidak terima ketika mereka sudah sampai tepat didepan motor verro

"ssttt.. diem! kita harus buru buru kesekolah, sebentar lagi bunda bakal beresin kamar lo, lo mau kena marah bunda karena kasur lo basah? gua sih ogah, klo lo mau lanjutin aja sono sarapan lo.. gua duluan" Bisik verro mengingatkan verra sambil menaiki motornya. Verrapun teringat seramnya bunda ketika marah karena melihat barang yang rusak atau apapun itu yang dapat merusak penglihatan, apalagi barang barang dalam rumah.

"Oh iya, gue lupaa" kata verra menepuk keningnya dan dengan cepat menaiki motor. Mereka selalu berdua kalau pergi dan pulang sekolah, tentu saja memakai motor verro yang sudah dikasih oleh henry.

setelah melewati pagar rumah, mereka mendengar samar samar teriakkan bundanya dari dalam rumah.

"VERRA! VERRO! KENAPA INI KASURNYA BASAH??!! AWAS YAH KALIAN PAS PULANG NANTI!!!" teriak Rahma dari dalam rumah, kalian bisa bayangin sendiri gimana kencengnya suara teriakkan itu.

Verra dan verro yg sudah jalan menuju sekolah hanya bisa tertawa mendengar teriakkan bunda mereka..

-------------------------
gimana ceritanya? serukah?? maaf yah kalau baru updet.Sudahkah kalian membayangkan betapa dahsyatnya suarah bunda verra dan verro haha, aku abis uas jadi blom sempet buat cerita huhu.. tapi gapapa karena sekarang ku sudah bebas dari kertas kertas ujian yg bikin pusing itu HAHAHA, 🐒🐒🐒🐒
beteweh jangan lupa like and commentnya yookk thank you, sampai jumpa dicerita verga selanjutnyaahh💖💖💖

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VERGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang