sepulang sekolah nayla dan kimmy pulang berpisah karena kimmy lebih dulu dijemput pacarnya..
apalah daya nayla jomblo hayati, dari dulu sampe sekarang gak pernah pacaran
nayla jalan...
jalan....
jalan.....
tiba-tiba..
*brukk*
ada seseorang dari belakangnya menubruknya, nayla pun langsung jatuh berserta botol minumnya pecah untungnya botol minum nayla tidak ada airnya.
nayla yang melihat botolnya pecah pun muak dan ingin langsung mengomeli orang yang telah menabraknya dengan sembarangan
ia pun melihat ke atas dan ternyata yang menabrak adalah rian
R-I-A-N
pengacau yang sangat buruk bagi hidupnya
lantas nayla yang mengetahui hal itu langsung berdiri dan langsung pergi karena tidak mau menambah masalahnya dengan rian
rian pun meanggil perempuan yang di jatuhkannya
"hei, mau kemana mau ku antar,dan ma.."
belum selesai ngomong perempuan itu sudah lari
apakah seburuk itukah rian sampai sampai tidak ada orang yang mau dibantu olehnya
nayla buru buru lari sebelum rian melihatnya lebih jelas
nayla telah berhenti di depan supermarket dan ia melihat seorang laki laki sedang duduk dan menyeduh secangkir kopi
lalu dia memanggil nayla
"hei,sudah lama gak ketemu"
"eh jovan?" ucap nayla yang samar samar mengenalinya
"iya gua jovan si anak tengil dan manis yang dulu lu idolakan"
"jijik gua kalo ngidolain lu nyet"
"ih lu kok gitu sih , gini gini gua banyak yang mau loh"
"trus?"
"nanya kek siapa aja , cantik gak kok malah ngomong terus gini nih akibatnya deket sama mak kimmy jadi dingin kayak kulkas"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY WITH AN ATTITUDE
Teen FictionApakah semua ejekan itu akan menjadi permanen di hidup ku? Apakah aku akan hidup bahagia seperti orang orang lain? -Rian juanrius sang pembully-