Bumi Perkemahan

31 0 0
                                    

Bahagia...
Bukan kata yang asing bagiku..
Karena kebahagiaan adalah diriku kala itu.

Dimana bumi ku pijak..
Disitu kenangan bermunculan.

Seperti halnya pada hari itu.
Hari dimana rasa itu muncul tanpa ku kehendaki.
Bersama dia yang mengajarkanku arti kesabaran dan keikhlasan.

Yaa.. Disini aku menulis cerita di malam yang sunyi.
Hanya ada suara lagu dari kodok-kodok yang bergembira setelah daerahku diguyur hujan deras.

Baiklah...

Jadiii...

Kisahku dimulai dari suatu kegiatan perkemahan yang pelaksanaannya telah lama ku nanti.

Pagi itu,aku terbangun pagi-pagi buta hanya untuk mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk berkemah.

Walau aku bukan peserta, melainkan sebagai panitia, aku harus mempunyai persiapan yang matang.

Jarak rumahku ke bumi perkemahan tidaklah jauh.
Hanya 2 km.

Setibanya aku di bumi perkemahan,aku langsung bergegas meletakkan barang2 ku di ruang pasukan ku.

Disanalah aku bertemu dgn salah seorang partner seperjuanganku yang bernama carsica.

"hey. Vania." sapa carsica

"Ehh.. Carsica. Kamu kok baru datang sih" kata ku.

"iya. Maaf. Agak telat nih" jawabnya.

"okelah.. Nih aku juga baru datang" kata ku.

"yaudah lah cepetan. Acara dah mau mulai tuh" kata ku.

"oke. Tunggu ya. Ntar barengan ke lapangan." kata carsica

"siap" jawabku.

Setelah carsica selesai bersiap diri.. Kami pun segera menuju lapangan dimana para peserta akan melaksanakan check in.

Aku dan vania langsung duduk di meja resepsionis untuk membantu mendata peserta perkemahan.

"hey vania"
Aku mendengar kek ada yang manggil gua dari arah belakang.

Aku pun langsung menoleh ke belakang.

Ternyata yang memanggilku adalah salah seorang temanku yang bernama Dani.  Dia adalah ketua sie kesehatan.

_((Oh iyaa.. Waktu itu aku bertugas sebagai sie kesehatan.))_

"van, kamu udah ngambil tikar?" tanya Dani.

"belum. Oh iya. Buat tenda darurat kan?" tanya ku.

"iyalah." jawabnya.

"yaudahlah. Yuks kita ambil. Butuh berapa tikar sih?"ku bertanya.

"dah gausah banyak-banyak. 2 aja dah cukup" kata Dani

"Okelah" jawab ku.

Aku dan carsica mengambil tikar.

Ehh.. Diperjalanan Carsica ketemu pacarnya.

"Vania. Itu kan pacarku. Si Adi." katanya.

"Eh iya.. Ngapain kok kesini" tanya ku.

"mungkin dah rindu"kata Carsica

"duhduhduh.. Kamu sih enak ada yang kangen. Lha aku?" Canda ku.

"Makanya cari racap dong. Jangan jomblo melulu" Canda Carsica sambil ketawa.

"Udahlah. Aku gak mikir racap. Jomblo tuh lebih bebas. Bisa deket sama lelaki manapun"kata ku.

"haha" tawa nya dengan muka datar😏

MY SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang