Sebuah Keinginan

20 3 0
                                    

"Aku hanya ingin kau tau, bahwa sejak pertama kita memulai obrolan, saat itulah hatiku berkata bahwa kau pemiliknya" ucap Loka sambil memainkan rambutnya

"Maksudnya ?" tanya Natha kebingungan

"Arrgghhh.. Kenapa si Nath selalu kayak gini, mau sampe kapan ?!"

"Apanya yang sampe kapan sih Ka ? Gua ga ngerti" Natha masih menampilkan wajah bingungnya, padahal ia sudah paham apa yang dituju oleh Loka

"MAU SAMPE KAPAN KAMU NYEMBUNYIIN PERASAAN SUKA SAMA AKU CUMA KARNA KAMU TRAUMA HAL ITU BAKAL KE ULANG LAGI ?" emosi Loka sudah meluap luap

Natha bangkit dari tempat duduknya, ia berkacak pinggang di depan Loka sambil mendengus. Perlahan tapi pasti ia menunduk hingga wajahnya berada di samping telinga Loka, sampai-sampai Loka bisa mendengar jelas deru nafas Natha.

"Sampe kamu berhenti baca pikiranku, dan membiarkanku mengucapkannya sendiri" Natha menegakkan tubuhnya, lalu meninggalkan Loka yang masih sibuk mengartikan apa yang tadi Natha katakan.

Ketika Natha telah cukup jauh dari Loka, ia menghitung "satu... dua... ti.."

"NATHAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 08, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MAMIHLAPINATAPEIWhere stories live. Discover now