Part 6

420 40 8
                                    


"MAAFF GASENGAJAAAAaaaaa......"teriakku kencang namun semakin lama semakin mengecil saat kubuka kedua mataku.

Itu jimin.

Yang menggendongku dan jatuh bersamaku tadi jimin.

Dan aduh.....posisi jatohnya kok begini amat......jimin sekarang berada di atasku,tangannya menahan tubuhnya agar tidak menimpaku.Tetapi...muka jimin dekat sekali dengan mukaku.Hidung kami hampir bersentuhan.

Mukaku memerah tomat.TAPI tak disangka sangka muka jimin juga memerah.

Dia berdiri lalu memalingkan muka.....tidak membantuku berdiri.....jahat amat.

Aku berdiri dan membersihkan dress hitamku yang kena debu.Belum selesai membersihkannya jimin menarikku ke ruangan kosong......

(Hayo jgn yadong)

Dia menarikku ke ruangan latihan theater lama,yaitu gudang.

[Di dalam gudang aka ruang theater lama]

"Jadi untuk theater,tema yang akan kita pakai adalah tentang 'darkness inside us',kata Jimin sembari melepaskan tanganku.

"Kalau boleh tanya...kenapa?",tanyaku.

Jimin melihatku dengan tatapan tajam,membuatku ketakutan.

"Memang kenapa?",tanyanya balik dengan dingin,memojokkanku di ujung ruangan.Untuk kedua kalinya,hidung kami hampir bersentuhan.Aku ketakutan tapi juga mau meledak karena malu.

Dia menatapku tajam lagi dan membalikkan badan,menjauhiku.

Kakiku lemas.Tidak pernah ada laki-laki satupun yang pernah membuatku begini selain jimin.

.

"Kita akan menari dan bernyanyi bersama di pentas nanti",ucap jimin.

"Tapi kata Bu Hana kan satu nari satu nyanyi........",ucapku pelan namun cukup terdengar oleh jimin.

Dia menatapku tajam.

"Ahh.....tidak jadi...",ucapku menarik kembali perkataanku tadi.Demi keselamatan mentalku.Haha.....

Jimin membalikkan badannya memandang ke arahku,"tunjukkan tarian yang kau bisa!",perintahnya.

*glek*,aku menelan ludah.Aku cuma bisa bernyanyi,bukan menari.

Tapi karena takut dengan jimin aku mulai menari........aku sebenernya gabisa bilang ini tarian sih.Gerakanku aneh sekali.

"APA APAAN ITU?!LU MAU TAMPIL BUAT DIHARGAI ATAU DITERTAWAKAN?!",marahnya kepadaku.

Aku terdiam ketakutan,menahan tangisku.

Dia menghela napas,lalu memalingkan mukanya.Eh...tunggu,kenapa badannya begetar2?Dia ketawa?

Beberapa menit kemudian dia mengambil hpnya,menunjukkan video tari2an tradisional dan modern kepadaku."Hapalkan gerakan2nya!",perintahnya.

Aku menonton videonya dengan seksama.Kemudian aku melirik ke arah jimin.Loh?Dia memandangku sambil.......tersenyum??

Jimin menyadari aku meliriknya dan memasang 'poker face'-nya kembali sementara aku kembali fokus ke video.

Selesai video,jimin berkata,"besok kembali ke sini,jam 7 malam,pakai baju dance yang kau punya.Hapalkan gerakannya!".

Aku mengangguk mengerti.

"Selain itu,minta id line lu.Gw mau kirim videonya",ucapnya lagi.

Setelah kita bertukar id line,aku diperbolehkan pulang.

Sambil berjalan pulang aku berpikir,"Jimin tadi tertawa dan tersenyum??"

.
.
Next?Komen ♡

THEATER [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang