Part 21

275 30 14
                                    

→{************ P.O.V}←

"Apa kita akan pindah ke Seoul untuk mencari Song **** ,hyung?"

"Ya,tidak ada cara lain selain itu untuk melindungi mereka berempat"

"Mari mulai berkemas,minggu depan kita akan pindah ke Seoul!"

"Secepat itu?!"

"Iya,knp?Lagian hyung juga kangen sama Jiminie hehehe"

→{JIMIN P.O.V}←

Gw bersenandung di dalam kamar gw,menghiraukan teriakan y/n dari luar yang meminta hpnya kembali.

"YAH!JIMIN BALIKIN HPKU!",teriak
y/n menggedor2 pintu.

"Gamau,gw lagi liat2 isi gallery lu.Lagian pinter amat ya ga dilock hpnya",jawab gw sambil mengotak atik isi hpnya.

"Jimin!!!",teriak y/n.

"Iya bentar2 gw ganti sesuatu dulu",sahut gw santai.

Gw mengganti nama gw di hp y/n menjadi master.

"Nih,hpnya",gw membuka pintu dan memberinya hpnya kembali.Muka y/n cemberut.

"Kamu ganti apaan hah?",tanya y/n.

"Udh,gausah dipikirinn,pokoknya kalo lu ganti,gw bakal kasih hukuman yang berat ke lu",jawab gw tersenyum sambil mendekatkan muka gw ke y/n.

Muka y/n yg masih kelihatan marah sekarang ditambah merah tomat.

Gw kemudian kembali duduk di sofa.

→{Y/N P.O.V}←

Aku membuka hpku dan mendapati nama jimin di line menjadi beda.

Master.Ewh.

Aku menoleh ke arah jimin yg duduk di sofa sambil menampilkan raut muka jijik.Dia hanya tersenyum balik.

"Kalo lu ganti,gw kasi hukuman",ujarnya.

"Berani apa kamu emang hah?",kataku.

"Ntar gw cium lu baru tau rasa",ucap jimin sambil berdiri.

"Iya iya ampunn aku gabakal ganti",keluhku sambil menghindari Jimin.Kalo aku beneren dicium sih matilahhh.

Jimin hanya terkekeh sambil kembali duduk di sofa.

"Udh sore loh,lu gamau pulang?",tanya Jimin.

Aku menoleh ke arah jam dinding di belakangku dan menyadari kalau sudah jam 5.06 P.M

"Ah udh sore y....",gumamku.

"Yawdah aku pulang deh sekarang,bye",ucapku sambil mengambil barang dan berjalan ke arah pintu keluar.

"Gamau gw anterin?",tawar Jimin.

"Gausah gpp kokk",jawabku.

Sampai di depan pintu aku tiba2 terdiam,mengingat sesuatu.

"Knp lu diem?",tanya Jimin bingung.

Aku membalikkan badan dan tersenyum ke arah Jimin,membuka mulut ingin mengatakan sesuatu tapiii ragu dan malu.

"Eummm....Jimin",ucapku.

"Napa?",jawabnya masih duduk di sofa.

"Aku....boleh nginep di rumahmu gk malem ini?",ujarku menahan malu.

Mata jimin melebar.

"S-soalnya......di kamarku ada kecoa....",kataku dengan suara makin lama makin mengecil.

THEATER [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang