VII. HIM or HER

2.1K 169 8
                                    

Jimin tahu Yoongi menghindarinya beberapa hari ini. Dia tahu ini berhubungan dengan Seulgi.

Jimin tidak bisa langsung mengusir seulgi dari korea, karena dia bisa mengacaukan segala hal. Bahkan perusahaannya sendiri pernah hampir bangkrut gara gara Seulgi. Perusahaannya bukan perusahaan biasa, dia bekerja di bawah tanah. Bergerak di bagian tergelap di dunia, membunuh, menculik, menjual itu adalah pekerjaan sehari hari karyawannya.

Mana mungkin pekerja kantoran pulang siang dan bersantai. Keluarganya sebuah klan mafia. Alasan dia dibuang adalah kejadian saat dia membunuh beberapa keluarga orang yang membullynya. Tanpa bantuan orang lain.

Urusan Seulgi belom selesai, Yoongi menghindarinya bahkan tak memberi "jatah" untuknya. Dan puncaknya kemarin malam dia melihat taehyung memeluk peliharaannya dari belakang.

Apa mereka sembunyikan?

Jimin semakin berfikir keras saat taehyung mengatakan untuk kembali padanya. Mereka adalah saudara bukan? Kenapa mereka seperti itu.

Tok..tok

"Tuan, berkas yang anda minta"

" Paman Namjoon tidak mengetahui soal berkas ini bukan?", Jawab Jimin sambil mengamati beberapa foto lama dan ada satu file rekaman suara yang membuatnya mengernyit penasaran. Lalu mencoba mendengarkan.

Ya suara desahan, seperti anak kecil yang dilecehkan namun dia tidak tahu. Bahkan terkesan menurut di suara ini.

"Apa ini?"

"Berkas ini berhubungan dengan anak tuan Namjoon dan orang yang anda cari. Berkas ini saya dapatkan dari pelayan di rumah paman anda tuan. Beliau menjatuhkan perekam suara miliknya seharian di kamar orang itu. Dan dia mengatakan hal ini sering terjadi pada orang itu. Dan dia mengatakan tidak tau apa apa, setelah itu karena orang ini pindah kota bersama orang tuanya"

"Baik kau boleh pergi"

Pria itu pergi setelah membungkuk hormat pada Jimin.

" Ini pelecehan? Dan ini kah alasan kittenku sering pergi ke psikiater. Tapi Taehyung lebih muda dari yoongi tidak mungkin seperti ini"

Dilain tempat...

Yoongi termenung.

Huft...dia takut. Tapi disisi lain dia mulai rindu pada si bantet mesum. Meskipun dia menyebalkan tapi sisi lain dirinya mau mau saja kalau berduan atau bermesraan dengan Si bantet. Tapi dia malu, ya kan bisa ditempat sepi gitu. Berdua trus ena ena.

Yoongi tersenyum geli lalu terdiam. Mukanya kembali datar sepertinya dia mulai gila. Tapi dia suka Jimin bantet mesumnya. Mau berduaan gitu, tapi katanya sibuk terus. Kemana mana dipepetin pak momon, kayak pasangan aja. Padahal katanya Jimin suka sama padanya.

"Bantet sialan" gerutu Yoongi disepanjang jalan menuju pulang sekolah.

Disepanjang jalan si manis menggerutu dan tersenyum sendiri, sampai tidak sadar kalau ada yang mengikuti dari belakang.

"Ganteng sih tapi kok bantet hahahaha"

"Tapi kok mesum sih" si manis mengerucutkan bibirnya pertanda sebal.

"Tapi akuh suka, hahaha. Kapan berduaan lagi unch. Bibirnya tebel, ganas pisan kayak macan. Uhhh pengen dikasarin lagi" suga sambil ketawa ketiwi gak jelas dan menari nari tidak jelas. Bahkan sampai ke kostnya pun, suga tidak sadar. Sapaan bu Jin tidak di hiraukan lagi karena membayangkan dia berdua dengan Jimin.

Tiba tiba...

"Jangan dibayangin aja, nanti malem langsung juga gak pa pa. Mau keluar di dalem atau di luar ?"

KONDOM (minyoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang