Nisa pov
Tok.. Tok..
"Nis gua boleh masuk gak?" teriak syanas dari luar"Masuk aja, pintunya gak dikunci"kata gua
"Ada apa" tanya gua tanpa menghentikan kegiatan gua yang lagi menyusun buku di atas meja belajar
"Gua mau tidur disini, boleh kan?" tanya syanas dengan lembut
Gua yang dengar nada bicaranya hanya mendengus"Kalau gua tolak pun lo pasti akan tetap tidur disini" kata gua dingin sambil berjalan ke tempat tidur
"Hehehe.. Lo tau aja" kata syanas dengan senyum menyebelkannya
"Gua rindu lo nis, gua rindu saat-saat kita dua tidur bareng dan menghabiskan waktu untuk bercerita" kata syanas sambil memandang gua dengan sedih.
Ahh.. Masa-masa itu gua juga kangen nas tapi gua gak bisa melakukan nya lagi karena itu akan mengingatkan gua di saat gua lagi cerita ke bunda dan dia
Ucap gua dalam hati sambil menerawang"Lo kok diam aja nis, lo gak kangen" kata syanas sambil menarik gua dari lamunan gua
"Tidurlah karena kita besok sekolah." ucap gua mengalihkan pembicaraan.
"Tapi... "
"Gua ngantuk syanas"balas gua cepat memotong ucupan syanas dan langsung mebelakangi nya
"lo udah berubah terlalu jauh nis dan gua rindu nisa dulu" ucap syanas pelan tapi gua ngedengar semuanya karena gua cuman pura-pura tertidur
"Gua juga gak tau nas kenapa gua bisa berubah sejauh ini" kata gua membatin
__________
Kring.. Kringg..kringgg
Jam weker berbunyi membangunkan kedua gadis yang sedang tertidur lelap diatas tempat tidur yang berukuran king size itu
Siapa lagi kalau bukan Rainisa dan Syanasyahbila"Houmm..jam berapa ini?"kata syanas sambil melihat ke jam weker yang masih setia berbunyi
Setelah mematikan jam weker syanas membolakan matanya setelah melihat jam yaitu 06.30
"Sial.. Gua telat bangun"decak syanas
Lalu dia melihat perempuan disamping yang masih setia dengan mimpinya"Woii.. Bangun.. Udah jam setengah tujuh ini.. Lo mau telat di hari pertama lo" teriak syanas tepat ditelingga nisa
Sang empunya telingga langsung bangun sambil menggosok-gosokan telingganya yang berdengung"Lo gak bisa bangunin gua dengan cara yang benar" ucap nisa dengan memandang sepupunya itu kesal
"Kalau gua gak teriak.. Pasti kita akan telat.. Noh lo liat dah jam berapa" balas nisa sambil menunjuk jam weker
"Masih jam 06.40.lo ngebangunin gua terlalu pagi" ucap nisa dengan santai
"Si peak.. Woii ini jakarta bukan LA. Lo tau jakarta itu kalau udah macet sampai 1 jam lebih.. Cepat lo mandi dan langsung turun" kata syanas sambil keluar dari kamar dan menuju kamarnya
Nisa yang mendengar ucapan sepupunya itu langsung masuk ke kamar mandi dengan terburu-terburu
___________
Rainisa pov
Bodoh lo nis.. Ck.. Masa iya lo harus telat di hari pertama lo sekolah
Lo kira ini LAGua udah siap
Dengan seragam SMA dengan rok berwarna hitam di pinggir rok bergaris putih dan dengan desain yang modern diatas lutut dan baju berwarna putih dan jas sekolah yang senada dengan roknya digantungkan di tangan kiri, tas di lampirkan di bahu kanan dan rambut dikucir kuda berantakan tapi masih kelihatan cantiknya kok dan bedak babby dan liptin yang tipisOkay perfect dalam artian gua😎
Gua langsung turun ke bawah
Gua ngelihat udah semua nya ngumpul. Saat gua udah dianak tangga terakhir semua pada ngelihat gua
Why? Ada yang salah dengan penampilan gua? Ah.. Masa bodo.."Penampilan lo gak pernah berubah, selalu berantakan" cibir syanas
Gua yang dengar itu hanya memandangnya datar lalu gua segera mengambil bekal yang ada di atas meja makan"Buruan, nanti telat" ucap gua datar.
"Tante om nisa berangkat dulu ya. Nanti nisa makan bekal nya dimobil" ucap gua sambil nyalim disusul oleh bang Rean dan syanas
"Ya. Jangan lupa dimakan bekalnya. Dan Rean bawa mobilnya pelan-pelan ya jangan ngebut" pesan tante anna ke bang rean
"Siap tan" kata bang rean
Lalu kita bertiga keluar dari rumah dan masuk kedalan mobil sportnya syanas
"Bang ngebut deh.. Kalau pelan nanti kita telat" ucap gua ke bang rean
"Ya bang, ngebut aja" timbal syanas menyetujui ucapan gua
"Yayaa.. Abang ngebut"ucap bang rean sambil menaikkan laju mobil
_____________
"Untung lo ngebut bang jadi kita gak telat" ucap syanas sambil membanguskan pakainnya
"Ahh... Gua bosan harus jadi sorotan lagi" ucap gua sambil melihat keluar dari jendela mobil
Yah.. Kita jadi sorotan dan gua gak suka jadi sorotan orang"Lalu mau gimana lagi dek hadapin aja" ucap bang Rean dengan santai
"Ck.. Ingat apa yang gua bilang kemarin jangan sampai ada yang tau" ucap gua memperingatin mereka dua.
"Yayaya.. Kita ingat kok.. Ya udah ayok kita keluar" ajak syanas sambil keluar lalu disusul bang Rean
Gua hanya menghela napas lalu keluar tepat disamping bang ReanDan kita langsung disambut dengan ucapan para siswa dan siswi
"Syanas makin cantik"
"Woaa.. Cowok yang disamping syanas ganteng banget"
"Mereka murid baru"
"Wuahh cowok tampan dan cewek cantik di sekolah kita makin bertambah"
"Saingan sasa bertambah ni"
"Liat cewek yang berkucir kuda itu.. PenampilanNya berantakan tapi terkesan seksi"
Gua yang dengar kata siswa yang terakhir hanya mendengus dan memasang wajah datar
Syanas dan bang Rean yang mendengar kata siswa terakhir itu langsung menahan tawa saat gua ngelirik mereka dengan tajam"Seksi ya" ejek syanas dengan wajah nyebelinnya
"Ck.... " decak gua sambil meninggalkan mereka
"Woii nis.. Tungguin kita kali" teriak syanas tapi gua hiraukan dan ngelanjutin langkah gua
Hai......
Gimana cerita nya?Jangan lupa di vote Ya
Dan kalau ada typo tolong dikomentari biar gua ngeperbaikinya
Thx
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
RandomAku sangat menyukai hujan. Karena hujan adalah sahabatku yang tak pernah mengkhianatin aku. Hujan membantukku menyembunyikan air mata ini dari dunia dan juga darimu -Rainisa salsabila putri Aku membenci hujan, karena dia aku tidak mengetahui apa bil...