Chapter -10-

195 22 0
                                    

Yo hanya menunduk, ya seperti itulah wayo yg hanya punya jurusan nunduk saat pha didekatnya.

Sedangkan keadaan ming dan kit di cafe masih saling diam, kit melihat ming yg dari tadi cemberut tak tega, kit pun memulai percakapan duluan

"Eihh ming, knapa kau tak mau makan?" Tanya kit

Ming hanya diam saja dengan muka melas ny

"Klo kau tak mau makan, aku mau pergi sekarang, tugas ku banyak dibelakang" jelas kit, sembari beranjak dari tempat duduknya ingin pergi meninggalkan ming

Ketika kit ingin berjalan pergi, ming pun menahan kit dengan memegang tangannya kit.

Kit sontak dan melihat kearah tangannya lalu menatap ming sejenak  sebelum memarahi ming

" Ming!!! Lepaskan tanganku" tegas kit

Ming malah menggenggam erat tangannya kit, sehingga kit merasa kesakitan

"Uiihh ming lepaskan tanganku,!!!" sebari mengayun tangannya hingga genggaman ming terlepas

Terlihat dari pergelangan tangan kit yg memerah akibat ming terlalu erat menggenggam tangannya

Melihat tangan kit yg memerah ulahnya, ming pun merasa bersalah dan meminta maaf

"P'kit maafkan aku" kata ming dengan muka bersalahnya

"Ming!! Bisakah kau bersikap dewasa"
Kesal kit

"Tapi p'kit, aku sangat mencintaimu, aku ingin bersamamu, dan sikap mu lh yg bikin aku jadi tidak dewasa". ungkap ming dengan muka sedihnya

"Dengar aku baik2 ming!! Aku sudah mempunyai kekasih, jadi tolong jangan ganggu aku lagi".
Jelas kita agar ming tidak mengganggunya lagi

"P'kit apa kau tak memikirkan perasaanku saat ini, apa kau tak peduli dengan perasaanku yg telah kau sakiti ini" kata ming

"Aku tak perduli sama sekali dengan dirimu!!!" Tegas kit lalu pergi meninggalkan ming sendirian disana

Mendengarkan perkataan kit seperti itu, hati ming begitu tersayat dan bagaikan duri yg tertancap dihatinya

Ming pun pergi keluar dari restaurant tsb, ming jalan menuju keparkir ingin pulang tanpa memikirkan wayo yg tadi dia bawa ke mall.

Wayo dan pha yg dari tadi cuman mengelilingi mall, melihat ming jalan dengan putus asa seperti orang yg tidak mempunyai kehidupan lagi.

Wayo menghampiri sahabatnya tsb diikuti dengan pha dari belakang,
Dan menanyakan apa yg telah terjadi kepada ming

"Ming knapa mukamu terlihat sedih, apa yg terjadi kepadamu ha?" Tanya yo

"Yo.. apakah aku masih pantas hidup?" Ming bertanya kembali ke wayo dengan muka sedihnya

*kebayangkan gaes ekspresi ming saat ini😢

"Knapa kau berbicara seperti itu ming?" Yo bingung apa yg tlah terjadi pada sahabatnya itu

"Yo, biarkan aku  menyendiri dulu, maaf aku gk bisa mengantarkanmu pulang, nnti kamu pulangnya naik Go car aja" ming lansung pergi meninggalkan wayo dan pha

Wayo yg ingin mengejar ming ditahan oleh pha

"Beri dia waktu dulu yo" ujar pha

"Tapi phi" bantah yo

"..." pha meyakinkan yo dengan senyumannya

"Huft.." yo hanya bisa membuang nafas

"Nanti kamu pulangnya biar p' yg antar" tawar pha

Ketika wayo ingin menolak tawaran pha, p'pha lansung bicara duluan

"Gak boleh nolak" tegas pha

Mulut wayo yg tadinya menganga mau nolak jadi pasrah
Akhirnya yo psrah diantar pulang p'pha
*yo gk boleh membatah kata suami loh

Diperjalanan ming membawa mobil dengan kecepatan tinggi sambil memukul stir mobil, kliatan air mata ming yg tertahan, muka yg penuh penyesalan dari bentuk raut wajahnya.
*kasian abang gua😟

Dibalik itu kit juga merasa sedih karna telah berkata seperti itu kepada ming, tapi klo kit tidak seperti itu ming akan tetap mengganggunya.

Sebenarnya mereka dulunya adalah sepasang kekasih sekitar kurang lebih 1 tahun yg lalu, mereka pernah menjalin hubungan, tetapi hanya sebentar karna adanya konflik diantara mereka, dan putusnya hubgungan mereka didahului oleh sikap ming yg gk baik terhadap kit.

Flashback

1 tahun yang lalu

"Kit maukah kau menjadi kekasihku"
Kata ming disaat itu dibawah pohon dipinggir danau ming mengungkapkan perasaannya terhadap kit.

Saat itu ming masih duduk dikelas 3 sekolah menengah, sedangkan baru masuk kuliah semester 1

Mereka kenal emang sudah lama, karena mereka 1 sekolah menengah yg sama.

Waktu itu kit menerima cintanya ming, krna kit juga nyaman bersama ming. Mereka berdua pun resmi menjadi sepasang kekasih dimalam hari itu

Setelah 1 bulan mereka menjalin hubungan, prilaku ming berubah
Ming dekat dengan seorang wanita yg satu sekolah dengannya, ketika kit mendengar isu tsb tau, kit cuma diam saja dan tak ambil pusing, kit cuma berpikir positif, mungkin itu cuman teman biasa.

Dan setelah 2 bulan hubungan mereka berjalan, ming tambah cuek terhadap kit, ming tidak terlalu mengacuhkan kit.

Kit pun mencari tau apa yg telah terjadi dengan ming, akhirnya kit tau.
Kit melihat dengan mata kepalanya sendiri ming berduaan dengan seorang wanita disebuah cafe.

Ketika melihat itu kit begitu dikecewain, kit merasa dipermainkan, dan tidak akan mau berhubungan dengan yg namanya ming.

Kit menghubungi ming utk diajak bertemu, dan akhirnya pun setuju diajak bertemu. Kit pun menceritakan semuanya tentang ming yg sudah ngeduain dia dan isu2 tentang ming dengan wanita tsb.

"Ming benarkah kau menjalin hubungan dengan wanita 1 sekolah mu itu?" Dengan nada yg agak pelan dan ingin menangis, tapi kit menahannya, kit tidak ingin terlihat lemah

Mendengar cerita kit, awalnya ming tidak mau ngaku dan tetap ngles, tetapi kit tetap mempojokkan ming agar jujur dan akhirnya ming jujur, bahwa dia punya hubungan sama wanita tsb, bahkan ming dan cewek tsb sudah pacaran selama 2 minggu.

"Kit, aku minta maaf, sebenarnya aku sudah berpacaran dengannya, krna aku tau hubungan kita tidak akan bertahan lama, dan karna kamu pria dan aku pria, lagian nanti aku juga malu apabila teman2 ku menanyakan tentang hubungan kita" jelas ming

Mendengar semua pengakuan ming, kit pun lansung pergi meninggalkan ming dengan rasa kekecewaan yg begitu dalam, kit kira ming adalah sesosok org yg baik, krna tingkah lakunya dulu yg begitu membuat kit percaya.Ternyata kit telah salah menila ming

Sejak saat itu kit tidak mau menjalin hubungan dengan siapapun.

Walupun kit sakit hati tapi dia sadar mungkin ming tidak akan mau pacaran dengan pria, mungkin dia ingin merasakan hubungan juga dengan wanita, jadi kit cuma bisa mengiklaskan.

Kit memblokir semua kontak yg berhubungan dengan ming, sebelum kit memblokir kontak ming, kit sempat mengirim pesan yg berisi

"Darimu saya paham apa itu tau diri"

Flashback off




Lanjut chapter selanjutnya ya gaes
Kalo bagi kalian ceritanya bagus beri cerita tanda 🌟
Jika ceritanya kurang menarik, kalian bisa komen atau beri masukan, biar author tambah semangat


















Me Ji Ku Hi Be Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang