chapter 1

34 9 0
                                    

"Aish, apa dia gila? Bisa-bisanya dia menawarkan uang padaku! Memangnya dia kira dia itu siapa? Dasar sok kaya!"

Gadis berumur 20 tahun itu mencibir kepada teman disebelahnya karena kesal dengan perlakuan seorang senior yang tiba-tiba saja menawarkan uang kepadanya ketika dia berada di ruang administrasi untuk mengambil kartu iuran bulanannya.

Teman yang berada disebelahnya itupun tidak menanggapi apa yang gadis itu katakan, dia malah terlihat seperti sedang berpikir

"tunggu tunguu..Rain-ah, senior yang tadi itu.. bukankah senior yang tadi pagi menggoda kita saat di parkiran?"

Gadis yang di panggil Rain itu pun mengingat-ingat kejadian apa saja yg terjadi tadi pagi.

"ah benar! Dia itu orang yang tiba-tiba saja mengakatan kalau aku manis kan, Hanna?"

Temannya yang diketahui bernama Hanna itu pun hanya mengangguk.

"dasar lelaki tidak sopan, sok tampan lagi!"

"tapi kalau di lihat-lihat, dia memang tampan ko"

Rain tidak menanggapi apa yang Hanna katakan, dia hanya mendelik dan bergegas menuju kantin untuk menemui kedua temannya yang lain.

***

"kenapa lama sekali?"

"iya, bukankah kalian hanya mengambil kartu iuran?"

Rain dan Hanna yang baru saja duduk sudah mendapat banyak pertanyaan dari Sena dan Yuri yang berstatus sebagai temannya juga.

"ada senior yang menggoda Rain saat di ruang administrasi tadi" ucap Hanna kepada Sena dan Yuri

Sena yang biasanya tidak suka dalam percakapan mengenai senior pun, kali ini ikut menanggapi ucapan Hanna
"menggoda bagaimana?"

Rain hanya menghela nafas, kemudian menatap Hanna dengan maksud kau saja yang jelaskan.

Hanna menceritakan kejadian tadi kepada Sena dan Yuri dengan panjang lebar.

"jadi hanya itu? Lalu kenapa kau harus kesal, Rain-ah?" ucap Sena

Rain menghela nafas, "hahh, jelas saja aku kesal, kau pikir aku ini wanita apaan, yang mudah digoda dengan uang!"

Benar, Rain sangat menjungjung tinggi harga dirinya sebagai wanita. Lagi pulaa, wanita mana yang ingin dirinya digantikan dengan uang, apalagi kalo tidak salah, Hanna bilang uang yang ditawarkan hanya 300 ribu.

"aku jadi ingin melihat, senior seperti apakah yang berani menawar seorang Rain dengan harga 300 ribu? Wkwk"

Rain mendelik, oh yaampun..benar saja, aku jadi bahan tertawaan yuri, batin Rain.

"baiklah, kita sudahi obrolan tentang senior gila itu. Dan ayo mulai makan"
Rain yang sedari tadi menahan rasa laparnya pun, segera menyantap makan siangnya

"ngomong-ngomong, hari ini kita pulang cepat kan?"

Yap, begitulah Yuri, jika sudah menanyakan pertanyaan seperti itu pasti yang akan terjadi selanjutnya adalah dia mengajak teman-temannya untuk bersantai dan menghabiskan waktu di caffe.


Yeay, gimana nih first chap dari akuu?. Pasti gaje banget kan:(
Maklumin aja deh ya, masih belajar soalnya hehe:)

Tuan PerlenteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang