Note: sorry ceritanya aku rombak sedikit, jd mngkin agak berbeda dr yg sebelumnya 😬😁
Gadis itu melangkahkan kaki jenjangnya terburu-buru, arah matanya menoleh ke seberang jalan yang terlihat ramai meskipun saat itu masih menunjukkan pukul 3 sore, mungkin waktu itu belum bisa disebut sebagai jam sibuk tapi keramaian tempat itu membuat gadis itu terlihat kesulitan mencapai tempat tujuannya. Sesekali ia menengok ke tangannya yang menempel jam tangan lusuh dan menggerutu.
"mereka dimana sih? Kenapa harus ketemuan di cafe segala" gumamnya setelah tiba didepan sebuah cafe yang terkesan sangat mahal.
"harga makanan disini cukup untuk biaya hidupku selama seminggu" desahnya lirih.
Netra amethystnya mengitari tempat mewah itu mencari sosok yang dia cari sedari tadi, ia melangkahkan kakinya begitu menemukan surai pirang dan coklat disudut cafe itu.
"Mutsu, Ikumatsu akhirnya aku menemukan kalian" ucapnya datar masih berdiri disamping meja dimana teman-temannya berada.
Ia menjulurkan tangannya meminta sesuatu.
"ah Tsukuyo! Heii duduklah dulu kau keliatan lelah sekali.." saran Ikumatsu.
Gadis yang bernama Tsukuyo itu menolak halus, gerak tubuhnya mengisyaratkan ia harus secepatnya pergi dari sana lagipula uang di dompetnya bahkan tidak cukup untuk membayar segelas minuman disana.
"aku harus pergi Ikumatsu, kau tau kan aku harus oii" omongannya terpotong saat tangan wanita bersurai yang sama dengannya itu menarik tangannya agar duduk disana.
"istirahatkanlah dirimu Tsukuyo" suruh Mutsu membuka suara.
Tsukuyo diam mematuhi suara tegas Mutsu, ia gelisah di posisinya tidak terbiasa bersantai ditempat elit seperti itu.
"ini buku catatanku kau boleh meminjamnya" sahut Mutsu sambil menyerahkan buku kepada Tsukuyo.
"ahahaha ahhahahah... Haii" suara seorang pemuda membuat Tsukuyo menyadari kalau Mutsu dan Ikumatsu tidak hanya berduaan saja.
Tsukuyo langsung menundukkan wajahnya spontan saat mendengar ada suara pemuda di dekatnya, dari sudut matanya ia mengintip pemuda berambut coklat ikal didepan Mutsu sambil melambaikan tangannya ceria ke arahnya. Otomatis ia berusaha menutupi wajahnya dengan surai pirangnya. Pemuda yang tertawa sedari tadi mengerutkan dahinya mendapat respon dingin dan tertutup dari Tsukuyo.
"sekolah mana yang mengizinkan anak SMA berambut panjang" batinnya dalam hati mendapati sosok pemuda berrambut hitam panjang disamping pemuda yang tertawa tadi.
Sekali lagi ia baru menyadari sedari awal ia masuk dan menghampiri Mutsu dan Ikumatsu, dirinya merasa ada dua pasang mata yang memperhatikannya, netra amethystnya menangkap sosok pemuda didepannya menopang wajahnya dengan tangan kirinya yang terlihat malas dan uring-uringan, mata ikannya tidak hentinya menatapnya atau memang cuma perasaannya saja sehingga membuat dirinya gugup sembari sebisa mungkin menutupi wajahnya.
Gadis itu menatap Mutsu dan Ikumatsu bergantian "mereka siapa??" bisiknya polos, meski ia menebak tiga pemuda itu satu sekolah dengannya karena seragam yang mereka kenakan sama persis.
Pemuda bersurai hitam panjang menyemburkan minumannya karena kaget, telinganya yang tajam bisa mencuri dengar bisikan Tsukuyo pada Mutsu, berbarengan dengan suara tawa temannya yang disampingnya membahana berirama.
"kau tidak tau kami??" ungkap pemuda bersurai panjang itu masih tersedak.
"anoo Tsukuyo mereka..."
"ah aku harus pergi sekarang, nanti aku bisa telat!!! Jaa!" Tsukuyo beranjak pergi dan langsung berlari kecil sebelum mendengarkan penjelasan dari Ikumatsu, ia tidak ingin tiga pemuda itu tahu keberadaannya walau ia menyesali betapa cerobohnya dia bertanya siapa mereka.
YOU ARE READING
Let Me Love You
FanfictionSakata Gintoki : "mampukah aku mencairkan hatinya yang dingin" Hijikata Toushiro: "aku ingin membuatnya tersenyum" Tsukuyo: "dua lelaki ini sangat mengganggu!" All Characters belong to Hideaki Sorachi Sensei.. Fanart by Mythi_Kana Don't like? don't...