Oleh : Stuart Backerman, mantan juru bicara MichaelJackson (USA)
Ketika pagi yang memercikkan sinar matahari, aku sampai di Neverland untuk pertama kalinya. Berkendara sejauh lima puluh mil dari Santa Barbara melalui perbukitan Lembah San Ynez.
Perabotan subur itu tanpa cela terawat dan ribuan bunga berjejer di jalan setapak yang teduh. Menciptakan permadani warna yang luas dan memenuhi udara dengan keharuman yang mengasyikkan. Beberapa pohon Oak dan Sycamore bercabang ke langit, dan dari kejauhan aku bisa melihat taman hiburan dengan roda Bianglala yang dicat.
Itu adalah saat yang agung, dan saya hampir tidak dapat menahan perasaan heran saat alunan melodi Walt Disney "Fantasia" diputar dari speaker tersembunyi, dengan lembut mengantarkan saya ke dunia magis Neverland.
Malam itu saya tidur di salah satu pondok tamu, dan terbangun saat fajar tergelincir di luar untuk menjelajahi properti yang sangat indah pada pagi hari itu. Udara bersih dan segar. Danau itu mulus seperti kaca dan angsa-angsa itu berenang seraya berdetak dengan damainya.
Saya memikirkan, bagaimana Michael Jackson begitu diberkati untuk memiliki peternakan ini? dan betapa nikmatnya hal itu. Maksud saya, juga berpikir pagi itu tentang betapa nikmat dan menyenangkanNeverland yang pernah dinikmati oleh begitu banyak orang di seluruh dunia. Rasanya enak sekali bisa hidup dan menyentuh sepotong surga di bumi itu.
TBC . .
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Neverland [ COMPLETED! ]
Non-FictionDisclaimer : Rated : Semua Umur Sebenarnya ini bukan murni tulisan saya sendiri, melainkan hanya copy write & rewrite dari ulasan yang ada di link ini : http://www.mjjcommunity.com/forum/archive/index.php/t-83925.html Jadi ... tujuan saya mempublis...