"Curious"

374 27 10
                                    

Harry’s POV

Luois, mengirimku pesan letak kelas yang akan ku tepati. Hari pertamaku untuk kuliah di London, ya walaupun jam menunjukkan sudah Kau-Pasti-Telat-Harry, biar saja aku telat, ya pasti dosen akan memklumkan, karena hari pertamaku masuk. Ini juga akibat wanita cantik semalam yang hampir ku tabrak, karena dia yang membuatku telat untuk hari pertamaku, tapi aku sebetulnya penasaran =ada apa dengannya? Sudahhlahh, mengapa aku jadi peduli sekali dengan wanita itu, ku akui dia cantik si haha, sudah lupakan! Sebaiknya aku berangkat.

*******

Author's POV

Dengan santai lelaki itu berjalan mencari kelasnya, suasana sudah sepi mahasiswa sudah masuk ke kelasnya masing-masing, berbeda dengan lelaki ini, sudah telat tetapi malah jalan dengan santai. Lelaki itu masih saja masih mencari kelasnya akhirnya dia pun putus asa, mengacak rambutnya yang kriting itu. Akhirnya lelaki itu menelfon kepada temannya.

“Hey bodoh! Kata kau kelasnya dekat kamar mandi pria, aku sudah di depan kamar mandi pria disini banyak pintu bodoh! Pintunya yang mana tomlison?” – Lelaki kriting itu kesal.

“Haha clam hazz, clam. Kau sudah di depan kamar mandi? Kau sebetulnya tinggal berjalan beberapa meter hazz” – suara sambung telfon terdengar seperti tertawa.

“baiklah Tomlinson stupid” – langsung mematikan hendphone

Saat itu juga lelaki yang sudah mematikan handphone, mendengar tawaan dari jauh.

Ternyata kau tau siapa tertawa lelaki yang baru saja di hubungi si lelaki kriting itu.

“Hei Hazz haha” –  teriak nada dengantertawa.

Apa kah mereka pikir ini tempat punya mereka berdua, seenak-enaknya teriak teriakan, ohh ya tidak masalah si, tempat ini kan memkai tembok anti berbisingan. Sebetulnya Wajar saja kalo mereka teriak.

Si lelaki keriting itu masuk dengan lelaki sedari tadi tertawa, padahal tidak ada yang ditertawakan lagi.

“Lou, ada kau ini gila dari tadi semenjak kau keluar tertawa seperti orang gila” – Tanya lelaki yang berambut pirang.

“Louis Tomlinson Stupid ini memang benar gila, Horan” – si Kriting itu kesal.

Oh ya sedari tadi mereka diperhatikan satu kelas, lebih tepatnya yang memperhatikan wanita-wanita yang melihat tingkah kelakuan pria-pria yang di kenal tampan, kaya raya, sering membuat ulah dan mungkin mereka bertanya Tanya, Siapa Pria kriting itu?

“Sudahlah, lagi kau kenapa bisa terlambat? Kau habis bermain semalam? Hu?” – tanyya pria di kenal sebagai ketua.

Si Pirang, dan si Orang gila mengerinyit dahinya, kau tau kan maksud kata Bermain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD MOM \m/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang