AL.Ex 02

1K 108 2
                                    

Sinar matahari menembus tirai-tirai kamar mengusik tidurku. Aku tidak ingat kapan aku tertidur karena terlalu lelah dengan semua kerjaan dikantor yang tidak ada habisnya. Berguling ke sisi kanan, terasa kecupan di dahi. Aku menggerung kecil karena merasa terganggu.

"Wake up. It's time to go to work." Suara husky itu bersuara.

"Nanti, sebentar lagi. Give me 5 minutes more to sleep."

Dan aku bisa merasakan dekapan hangat yang memelukku dengan erat. Serta hembusan nafas ditengkukku. Rasa nyaman yang selalu menemani selama 4 tahun ini. Memang tidak setiap hari, namun Alex akan selalu meluangkan hari liburnya untuk berkunjung ke Indonesia beberapa hari. Terkadang aku juga melakukan hal yang sama.

Terlalu nyaman.

Bisa merasakan hal seperti ini tidak pernah terlintas dibayanganku. Aku yang sudah biasa sendiri tiba-tiba datang sosok pria dan menawarkan kehangatan. Tentu bingung dan aneh pada awalnya namun setelah sekian waktu dijalani maka menjadi terbiasa. Kecupan, peluk hangat, semua afeksi cinta yang membuat sesak dada.

Hangat peluknya membuatku semakin terlena untuk masuk kembali ke alam mimpi, sampai aku merasakan kecupan bertubi-tubi pada wajahku.

Aku terkikik geli karenanya. Dan juga menggerung kesal karena tidurku kembali terusik.

"Come on, wake up. Ini sudah lewat 5 menit."

Aku tertawa kecil menanggapinya. Bagaimana dengan pengucapan bahasa indonesianya yang terkadang masih bercampur dengan logat inggrisnya.

"Baik. Baik. Aku sudah bangun. Senang sekarang?" Ku kecup hidungnya agar dia tidak melanjutkan serangan selajutnya.

Gemas.

Bagaimana bisa seorang pria dewasa berkelakuan manis seperti ini.

Melihatku yang sudah terjaga, kemudian Alex mengecup bibirku cepat lalu beralih mengecup hidungku. Dan berbisik,

"Morning, love." Aku terkikik, oke ini terlalu manis.

"Pagi juga, Alex."

Lalu aku bangun dan berjalan keluar kamar menuju dapur. Menjalankan rutinitas sebelum siap-siap untuk berangkat bekerja, menyiapkan sarapan untukku dan si pria tampan yang tersenyum bak anak kecil yang melihat es krim di meja makan.

AL.Ex [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang