Berkali-kali hati ini coba kubekukanTapi, berkali-kali pula kamu melelehkan
Bahkan hanya dengan modal sesekon tatapan, sekata terucapkan, dan setengah ulas senyuman
Dengan mudahnya aku kamu taklukkan
Aku bisa mendengar daun keres depan rumah menertawakan
Atau rumput liar samping pot tanaman Ibu yang melirikku merendahkan
Sekarang, kurasa semua tahu
Kamulah selemah-lemahnya titik lemahku
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
PoetryTentang rasa yang tak pernah bisa kukatakan, namun, bisa kutuliskan.. ---- Berisi ungkapan-ungkapan hati yang (niat awalnya) jauh dari kata puitis. untuk kamu, yg sedang berada di west vanesia haha.