Dulu, waktu pertama bertemu
saat kita sama-sama belum mengenal
kita sama-sama acuh
tidak ingin tau semuanya
Kelamaan, kita saling bertukar pengalaman
bercanda, tertawa, bercumbu dan merayu
hingga akhirnya kita bersatu
dibawah sinaran bulan
dengan bintang-bintang yang menari syahdu
seiring dengan angin yang bertiup merdu
Malam itu hanya terasa milik kita,
tanpa pengganggu,
dan malam itu kau hadir
dengan membawa obat penutup luka lama
Hari demi hari datang
minggu demi minggu berlalu
dan bulan demi bulan pun mengakhiri pertemuan
Pada tahun dan tanggal yang sama
kau cabut kembali obat yang pernah kau tanam
dengan kau sirami asam penambah kelu
Hati yang pernah kau penuhi pun
pergi seiring kepergian mu itu
hanya tinggal kenangan dan rasa rindu
yang membuat luka lama kembali menari-nari dirongga dada
Hanya ada sesak yang terasa setelah kepergian mu
dan aku merindukan seseorang yang telah menyakitiku
Kamis, 08 November 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan, Gemuruh Dan Kenangan
JugendliteraturHanya sebatas coretan kata yang entah benar atau tidak akhirnya 🏆#2 Usang 26 April 2021