Setelah menempuh perjalanan 9 jam 50 menit saat take-off dari Australia,akhirnya Aku sampai di Seoul Korea Selatan.
Saat ini Aku tengah menunggu seseorang untuk segera menjemputku karena Aku benar-benar lelah dan ingin segera membaringkan tubuhku ini.
Sebenarnya saat dipesawat tadi Aku sempat tertidur,hanya saja tidur dikursi pesawat tidak nyaman,kalian tentu tahukan bagaimana rasanya tertidur diposisi setengah terduduk?
Dan itu membuat punggungku sakit.10:15 KST
Jemputanku masih saja belum menampakkan batang hidungnya,dan tentu saja Aku dibuat kesal karenanya.
Pasalnya sebelum pesawatku landing,Ia berjanji akan datang tepat waktu.tapi nyatanya? Ya seperti yang kalian ketahui.Setelah beberapa menit akhirnya seorang pria paruh baya bersetelan jas yang rapi dan diikuti oleh beberapa orang yang bersetelan sama dengannya menghampiriku dan kuyakini Ia adalah orang yang kutunggu sejak tadi,kukira orang yang menjemputku itu akan seumuran denganku tadinya Aku ingin merecokinya dengan segala keluhanku,tapi sejak melihat pria yang sudah dihadapanku ini Aku urungkan.
"Maaf Saya terlambat Tuan Muda" ucapnya meminta maaf padaku.
"Hmm" jawabku lalu segera bangkit dari kursi dan melangkah pergi.
"Bawakan barang-barangku" perintahku selanjutnya.
Setelah itu Akupun berjalan keluar dari bandara dengan orang-orang tadi,sebenarnya Aku sedikit tidak nyaman karena berjalan dengan orang-orang berpakaian seperti mereka ini,pasalnya saat ini orang-orang yang ada di bandara tengah menatap kearahku.
"Tuan muda karena Anda sudah ada di Korea,maka Anda akan tinggal bersama Tuan dan Nyonya" jelas pria paruh baya yang berjalan disampingku.
Aku tidak menanggapinya,karena memang sepertinya tidak ada hal yang harus Aku tanggapi dari yang Ia katakan tadi.
"Selain itu Anda juga akan mulai berkuliah disini,Anda akan berkuliah di Yonsei University dan Tuan Muda Anda diharapkan dapat beradaptasi dengan baik saat berkuliah disana" lanjutnya
Aku hanya menjawabnya dengan deheman ringan saja.
"Satu hal lagi,Anda akan berkuliah di jurusan yang sudah Anda ambil saat berkuliah di Australia dan Anda juga diharapkan aktif di Badan----"
Ucapan pria disampingku ini terhenti kala Aku mengangkat sebelah tanganku,mengisyaratkannya untuk berhenti berbicara.
"Tidak bisakah Kau jelaskan itu nanti saja? Aku sudah sangat lelah dan ingin segera pulang" ucapku dengan wajah datar.
"Maaf,baik Tuan" ucapnya sambil sedikit membungkukan badannya.
...
Disisi lain,ditempat yang sama...
"Baiklah, pesawat kami sudah siap boarding,jadi kami sudah harus pergi nak"
"Iya,Ayah Ibu"
"Kau jaga diri dengan baik,makanlah dengan baik dan cukup,jangan sampai kedinginan" ucap seorang perempuan dengan naluri keibuannya.
"Tentu saja Bu,Jaemin pasti akan makan dengan baik juga tidak akan kedinginan" ucap laki-laki berusia 18 tahunan.
"Yasudah kami harus segera pergi,jangan bolos kuliah dan belajarlah dengan rajin" ucap seorang pria yang sepertinya Ayah dari pemuda tadi.
"Baik Ayah,kalian hati-hati.hubungi Aku ketika kalian sampai" ucap Jaemin.
"Baik nak,Kau juga" ucap Ibu Jaemin seraya mengelus surai hitam putranya itu.
Setelah itu keduanyapun masuk kedalam pesawat dan meninggalkan Jaemin yang masih setia menatap mereka.
"Sial! Aku pasti akan terlambat pergi ke kampus"
Ucap Jaemin setelah ia melirik jam yang terlilit ditangan kirinya,lalu Ia pun berbalik dan meninggalkan bandara dengan berlari dengan harapan agar Ia tidak terlambat.
Karena terlalu sibuk menatap jamnya terus menerus,Jaemin tidak memperhatikan jalanan yang Ia lewati hingga membuatnya menabrak seseorang yang tengah ada dihadapannya bersama beberapa pria yang bersetelan jas dan terlihat cukup rapi.
Bruk!!
Suara benturan yang dihasilkan oleh bahu Jaemin yang membentur bahu seseorang pula,dan membuat Jaemin menghentikan langkahnya dan menatap seseorang yang baru saja Ia tabrak.
"Maaf" ucap Jaemin.
Tidak ada jawaban apapun dari orang yang baru saja Jaemin tabrak,Ia malah menatap Jaemin intens dan beku.
Setelahnya tanpa mengatakan apapun orang itu pergi begitu saja diikuti orang-orang yang berpakaian rapi yang ada dibelakangnya."Sombong sekali"
Gumam Jaemin sambil menatap punggung pemuda yang sepertinya seusia dengannya kemudian melanjutkan langkahnya untuk keluar dari bandara.
.
.
.
What do you think???
Vote and comment please
KAMU SEDANG MEMBACA
Avocado Chocolate ||NoMin||
Fanfic[On Going] .Jeno Lee yang selalu datar tanpa ekspresi Na Jaemin yang selalu manis sampai akhir Update tidak menentu