02

2.6K 149 4
                                    

Warning : Typoeverywhere


"Mari temani saya" menarik dasi jungkook berjalan mendekati sofa.

Jungkook dengan setelan formal itupun segera mengusir kedua algojo nya bersama Minji.

"Ayuklah tampan temani sinb minum".

♧♧♧

"Menarik" gumam jungkook dengan smirk yang terukir dibibirnya.

"Gadis manis, masih kecil sudah main disini! Hati hati kau akan melukai dirimu sendiri!".

Tangannya menyentuh bibir sinb dengan gerakan sensual.

"Hey!!, sejujurnya aku memang ingin bersenang senang disini, apa urusannya denganmu!". Menampik kasar tangan yang berada dibibirnya.

"Hnm. Sangat menarik"

Jungkook lantas berdiri dengan senyuman miring yang terukir dibibirnya .

"Bawa dia kekamarku" titahnya kepada algojo, lepas berkata jungkook langsung meninggalkan tempat itu.

"Hey tuan!! Mau kemana tenang saja nanti saya bayar!".

Dua pria bertubuh kekar itu pun membawa sinb dengan mengangkat salah satu tangan sinb.

"Yyak! Lepaskan kalian mau bawa saya kemana". Kaki Sinb yang terangkat pun meronta meminta untuk diturunkan.

Setelah tiba dikamar.

mata sinb menelusuri seluruh barang yang berada dikamar itu. Ini serba mewah dan barang barang disini juga bermerek miliyaran, wah kalau aku bawa satu mungkin aku jadi kaya mendadak. Sinb bersorak dalam hati.

Hingga matanya berhenti menelusuri saat melihat bir bertengger dengan sangat antik dimeja mewah itu.

"Wah bir"

Sinb lantas meminum langsung, padahal terlihat disana ada dua gelas tertata rapi tapi ia lebih memilih meminum langsung.

"Eum, enak sekali"

"Enak?"

Terasa ada orang selain dirinya sinb pun menoleh dan mendapatkan jungkook berdiri dengan jas yang sudah ia lepas.

"Eoh, kenapa tuan tadi pergi?". Meneguk minumannya kembali.

Jungkook dengan ide evil ya pun mengambil botol minuman sinb dan mengangkatnya tinggi.

"Ow, ternyata tuan tinggi juganya? Aku perkirakan mungkin 1,8meternya?".

Sinb berusaha dengan berjinjit dan sesekali melompat agar meraih minuman favoritnya.

Jungkook mengeluarkan smirk yang siapapun melihatnya akan bergidik ngeri.

"kau benar, sebagai imbalannya kau akanku beri hadiah".

Jungkook melempar botol bir kebelakang, jungkook tidak peduli dengan pecahan botol itu. pria bertubuh kekar itu lantas mendorong tubuh mungil nan kecil itu keranjang.

Glek  Sinb menelan ludah kasar.

"Hadiah seperti apa?". Sinb mengernyit bingung

"Bukankah kau bilang ingin bersenang-senang? Tenang saja kau tidak akan membayar ini semua".

Tangan jungkook kini sudah siap merobek baju bagian belakang sinb.

"Tuan tunggu dulu, aku kesini hanya main-main itu saja saya tidak ingin lainya". Tangan sinb berusaha menjauhkan lengan jungkook.

Heol main-main katanya? Dia salah tempat jika bermain ditaman mungkin akan lelah dengan berlari sana-sini, TAPI jika ia bermain ditempat mengerikan ini mungkin ia akan terkapar lemas diatas ranjang.

Nona Lift[Sinb Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang