04

2.8K 165 20
                                    

Huh. Aku selalu berpikir saling mencintai dengan tulus akan tetap bisa bersama meski berbeda kedudukan. Tapi pemikiran sederhana ini hanya imajination belaka. Dan pada akhirnya cinta beda kedudukan ini hanya akan berjalan disatu sisi.

••••••••••••••••••

"Dasar tidak tau diri. Kau benar telah mencampakannya".

Yuta tidak mengubris perkataan Chae. Selanjutnya dia mengambil sebuah amplop yang diketahui berisi uang yang jumlahnya cukup banyak.

Kemudian dia memberi amplop itu kepada kekasihnya. Sedangkan Chae dengan tatapan tidak mengerti dia mengambil amplop itu perlahan.

"Kenapa. Tiba-tiba memberikan ini kepadaku?"

"Biaya putus. Masa kau lupa?"

"Apa!!. Kapan kita membicarakan tentang ini Yuta, dari awal kau memang mencintaiku kan. Hingga kau putus dengan Jalang itu!!" Kata Chae mengangkat intonasi suaranya. Dan tangannya menyentuh lengan yuta dengan lembut

"Kuperingati jangan menyebutnya Jalang. Yang pantas disebut jalang itu kau!!" Yuta menepis tangan Chae dengan kasar. Sampai Chae tersentak.

Wanita itu. Kini sudah terisak sembari menunduk menatap tanah yang ia pijak. Dirinya sudah tidak bisa apa-apa.

Yuta menatap jengah Chae. Lantas ia pun berjalan meninggalkan mantan kekasihnya sendiri.

"Satu lagi. Kapan kau pernah mendengar aku mengucapkan Cinta kepadamu?". Yuta berbicara disela langkahnya.

Meninggalkan chae yang semakin terisak. Hingga berlutut. Tangannya yang berada diatas tanah pun mengepal kuat.

••••••••••••••••••

Diruang kerja

Jeon jungkook pria tampan itu memijit pelipisnya dengan mata yang terpejam. Sekilas ingatanya tentang gadis kecil itu memenuhi pikirannya saat ini. Dia amat penasaran dengan gadis itu. Bagaimana bisa seorang gadis kecil bisa membuat Jeon Jungkook dibuat pusing olehya.

Biasanya wanita yang akan jungkook tiduri. Pasti akan terang-terangan memberikan kehormatannya tapi gadis itu dia sangat berbeda disetiap desahanya pasti akan berkata jangan tuan, hentikan ini tuan. Apa dia selalu melakukan perkajaan itu dengan menunda-nunda? Ah. Ternyata jungkook berpikiran bahwa Sinb adalah jalang diclub itu

Hingga lamunanya buyar. Saat terdengar ketukan pintu.

Tok tok

"Masuk" ucap jungkook dengan suara beratnya.

Cklek

"Em. Tuan maaf kami kehilangan jejak gadis itu"
Balas seorang pria dengan pakaian serba hitam taklupa dengan Masker dan topi.

Brak

"Dasar Bodoh! Mengawasi seorang wanita saja tidak becus!" Jungkook berteriak

Pintu terbanting keras saat jungkook mengebrak meja. Ternyata dua pria tampan masuk dengan panik karena mendengar keributan didalam.

"Ada apa jung?" Ucap salah satu pria berambut drak brown.

Pria yang terlihat tenang itu. Lantas mengusir bawahan jungkook.

"Kau keluar".

"Jung. Apa gadis itu begitu penting?"

"Sangat penting"

••••••••••••••••••

2 tahun kemudian

"Hwang Sinb. Sekarang kau bertugas terhadap lift untuk para kaum eksekutif".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nona Lift[Sinb Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang