Part 4

154 16 7
                                    

"Yaudah gue tidur dulu ye. Goodnight."

Pagi telah tiba. Lisa yang merupakan orang yang pertama kali bangun,langsung menuju ke toilet dengan membawa baju dan celana yang ia ambil di rak khusus pakaian.

Saat ia kembali,terlihat Juna dan Jin yang telah bangun sedang berbicara.

"Perkiraan gue,dari sini ke pangkalan militer jaraknya 10 kilometer." Ucap Juna setelah melihat lihat peta.

"Gue rasa kita harus lewat jalan kecil ini. Kalau kita lewat jalan yang lebih besar,otomatis kita lebih terekspos." Ucap Jin sambil menunjuk peta Kota Hudtown yang mereka temukan.

"Tapi kalau kita lewat jalan kecil itu,belum bisa dipastikan jarang ada zombie yang berkeliaran." Sahut Lisa saat mendengar apa yang diucapkan oleh Jin.

"Dan jalan kecil itu jarang ada penerangan,dan memungkinkan kalau banyak zombie yang berkeliaran disana. Kan zombie suka gelap." Lanjutnya lagi.

"Bener juga. Kok tumben lo pinter." Celetuk Juna pada Lisa.

"Gue tu emang pinter,gak kaya lo." Balas Lisa tanpa terpengaruh ucapan dari Juna.

"Btw, Jisoo mana?" Tanya Lisa pada kedua orang dihadapan-nya.

"Tuh,lagi mandi." Balas Jin.

"Kok gue gak liat dia. Gue kan habis mandi juga."

"Paling dia mandi di toilet sebelah lo mandi. Lo kan kalo mandi suka lama." Ucap Juna.

"Oh." Lisa duduk disamping Jin lalu melihat kearah map yang berada dihadapan mereka.

"Lo serius kalau pangkalan militer yang jadi tempat pengungsian belum terkena virus?" Tanya Lisa pada Jin setelah terdiam cukup lama.

"Serius gue mah,soalnya kemarin sepupu gue telpon gue kalau dia ada di tempat pengungsian itu." Jawab Jin. Lalu mereka terdiam.

"Hei,kalian ngapain pada ngelamun?" Tanya Jisoo yang telah selesai membersihkan dirinya lalu ikut duduk dihadapan Lisa.

"Misalnya kalau virus ini gak ada,sekarang kalian bakal ngapain?" Tanya Juna secara tiba tiba yang membuat tiga orang didekatnya terkejut dengan pertanyaan Juna.

"Kalau serangan virus itu gak terjadi,gue saat ini pasti jadi model." Orang yang pertama menjawab adalah Jisoo.

"Gue bakal lulus dan mulai kuliah,setidaknya itu yang gue lakukan." Jawab Lisa.

"Kalau ini gak terjadi,gue bakal jadi gamers terkaya di kota ini." Ucap Jin sambil menatap kearah peta.

"Kalau lo?" Tanya Jisoo pada Juna.

"Mungkin sekarang gue bisa konser di panggung yang besar." Jawab Juna dengan matanya yang menerawang ke atas langit langit supermarket.

"Well,lo boleh lemah sekarang. Tapi kalau nanti lo gak boleh lemah lagi. Kalian berhak buat tumpah in seluruh kesedihan kalian,tapi habis ini kalian harus bangkit." Ucap Lisa yang membuat ketiga orang yang berada di dekat dirinya terharu.

"Udah ah,males gue sedih sedih gini." Ucap Jin tiba tiba.

"Sekarang tuh kita perlu cari jalan buat keluar dari sini." Lanjut Jin lagi.

"Nah bener." Balas Lisa. Dan mereka pun melanjutkan diskusi mereka mengenai perjalanan mereka ke pangkalan militer.
.
.
.
"Lo yakin mau bawa semua ini?" Tanya Lisa pada Jisoo yang sedang berusaha memasukkan makanan ringan kedalam tas nya yang sangat gemuk.

"Iya,buat perbekalan." Jawab Jisoo.

"Gue gak mau disuruh bawain itu tas lo kalo lo nyuruh gue." Ucap Jin pada adiknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SURVIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang