Seiring gairah menulis yang memuncak di zaman sekarang, banyak dari penulis atau pun mantan tim penerbit lain yang berlomba-lomba mendirikan penerbit baru dengan keyakinan masing-masing.
Sama halnya dengan AlkaMedia. Pendirinya merupakan salah satu mantan penerbit indie yang memiliki keinginan untuk membuat AlkaMedia menjadi rumah bagi para penulis pemula mau pun senior. Meski begitu segalanya memiliki tahapan masing-masing dengan tantangan berbeda.
Qaltsum Ma'ariza Ansar, atau kerap kali disapa Rizha. Seorang gadis 20 tahun yang memiliki minat lebih akan bisnis. Mungkin memang benar di luar sana banyak penerbit indie yang memaparkan paket terbit menarik dengan sistem yang dibuat sekian rupa, tapi ia tak menyerah dan berusaha membuat sistem sendiri yang akan membuat penulis betah menerbitkan karyanya di AlkaMedia.
Penerbit indie ini sendiri memiliki filosofi mengapa nama yang dipake adalah AlkaMedia, lalu mengapa ada lambang padi di sekitar buku?
AlkaMedia diambil dari gabungan nama adik dan keponakan kecilnya. Aliqa dan Rafika, sedangkan alasan ia menggunakan padi karena salah satu sahabat dekatnya selalu berharap AlkaMedia bisa menjadi panutan bagi penulisnya, di mana ilmu padi sendiri berbunyi Semakin Tua, Semakin Merunduk.
Semoga, ke depannya AlkaMedia bisa menjadi penerbit amanah yang nggak hanya wacana saja.
