Aku takut...
Ketika aku mengatakan 'aku bosan denganmu, jangan terlalu sering bicara denganku'
Dan kamu benar benar pergi, padahal dalam hati maksudku hanya takut kamu bosan denganmuSekarang aku menyesal, harusnya saat itu aku mengatakan 'aku sayang kamu'
Agar saat ini aku tak melihatmu tertawa bahagia dengannyaBukankah itu posisi ku?
Tertawa lepas setiap denganmu, menjadi prioritasmu, memperhatikanku, sangat peduli padaku daripada mempedulikan dirimu sendiri, serta menjadi sumber kebahagiaan kuKu mohon, kembalilah
Saat itu aku keliru, aku hanya takut kamu sama seperti lelaki lain yang meninggalkan saat dia menjadi prioritas kuDan aku menyesal untuk kedua kalinya...
Kamu benar benar berbeda...
hanya saja aku benar benar bodoh menyamakan mu dengan lelaki brengsek yang membuat hatiku tertutup sebelum bertemu denganmu