prolog

79 2 0
                                    

Suara riuh bergemuruh memecah setiap sisi cakrawala, memberikan isyarat kepada bumi bahwa akan segera turun hujan

Terlihat beberapa pedagang kaki lima mulai menutup lapak miliknya dan segera beranjak dari tempat ia berpijak.

Namun, lain halnya dengan perempuan bermata cokelat yang kini duduk di salah satu rooftop gedung nan megah di daerah bilangan jakarta.
Kakinya sengaja ia juntai kebawah pikirnya bisa memberikan efek menenangkan tapi nyatanya tidak berpengaruh apa-apa sekarang.

Ia sebenarnya tak sendiri, seorang lelaki bertubuh tegap serta berkaki jenjang ikut duduk dan berada tepat disampingnya

Kedua bola mata pria itu terus saja menatap tanpa berkedip memperhatikan setiap lengkuk wajah perempuannya.

Tatapan itu, Menenangkan

"Kenapa tuhan pertemuin kita lagi?" Ucapnya mulai angkat bicara.
"Mungkin tuhan nyuruh lo buat bayar utang miayam waktu itu ke gua" jawab gadis itu asal.

"Ca gua serius"
"Okey, sorry"
"Kenapa tuhan misahin kita kalo akhirnya bakal dipertemuin lagi?" lanjut laki laki itu.

"Rencana tuhan kita gaada yang tau lo gabisa nyalahin takdir gitu aja, gabisa nentuin hidup maunya gimana, lagian kita yang sekarang gabakal ada kalo ga ngelewatin kita yang dulu"

"Gua cuma ngerasa ga adil, kenapa harus sekarang? disaat gua sama lo punya kebahagiaan baru masing masing dan itu salah satu alasan kenapa sekarang kita gabisa bersatu"

Hening

Nafasnya mulai tercekat
Perlahan mata gadis itu pun menutup, mencoba untuk menahan segala kepedihan yang mulai menjalar kesekujur tubuh lewat urat nadi serta saraf miliknya.

kenapa harus sekarang?
salah satu alasan kita gabisa bersatu

kalimat lelaki itu merangsek masuk melewati celah celah pikirannya, mungkin ada sedikit rasa sesak dihati ketika kenangan yang dulu kembali muncul.

Sepersekian detik tetesan air hujan pun mulai membasahi bumi beriringan dengan jatuh nya air dari kelopak mata gadis tersebut seakan akan alam juga mengerti apa yang sekarang tengah dirasakannya.

Usahanya agar tidak terlihat lemah pun berakhir sia-sia karena memang kenyataannya ia hanyalah seorang gadis yang rapuh.

🍁jangan lupa vomment
ps: soundtrack nya lagu la la lost you - niki (acoustik) itu ngefeels banget sih di gua

S E K A TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang