aku bingung harus memulainya darimana
karena menurutku ini sedikit menyakitkanbaiklah,
kusebut dia lelakiku- dulusungguh aku sudah merasa cukup bila ada dia dalam kehidupanku
bahkan lebih dari cukupaku mengenalnya
kita dekat
kemudian menjalin suatu hubungan
tak ada konflik kurasa
dan semuanya berjalan selayaknya manusia yang sedang dilanda api asmaraaku mulai terbiasa dengan adanya dia
kalau bisa dibilang aku rela mati hanya untuknya
aku tau itu sedikit berlebihan
karena memang aku sudah segila itu dibuatnyaEntah mengapa dan bagaimana
aku menghadapi hari yang paling kutakuti
hari dimana aku tak menemukannya lagitiap jengkal sudut sudah kucari
hasilnya tetap saja nihil
bingung
apa yang kulakukan hingga membuat ia menghilang bak ditelan bumi yang paling dalamjika ada yang bertanya apakah aku kacau?
tentu saja lebih parah dari itu
tapi mau bagaimana
itu merupakan pilihannyahariku tetap berlanjut seperti biasa
mencoba untuk bertahan
tapi makin lama makin menyakitkan
ternyata hati memang tak bisa dipaksakansayang
aku kembali menemukanmu
aku menemukannya
dia, lelakiku
tapi apakah takdir memang sejahat itu?
karena yang sekarang sedikit berbeda
sebab
kita sudah berusaha untuk menyatu
tapi malah tak bisa bersatu
KAMU SEDANG MEMBACA
S E K A T
Teen FictionTernyata denganmu aku pernah sungguh Pernah bermimpi akan kebahagiaan Berangan-angan tentang kedamaian Berharap sebuah kepastian Yang pada akhirnya Berujung dengan kata merelakan Sebentar, Kuralat sedikit Bagaimana jika takdir berkata beda? Kita kem...