SEMUA KARENA CINTA {TAMAT} ✔

SKC {11}

Rizki pov.

Tok, tok, tok

"Masuk.. Kt ku tanpa melihat siapa yg akan masuk krna aku yakin jika itu adalah lesti

Tak lama suara pintu pun terbuka dan aku bisa mendengar suara seseorang yg selalu ada di benak dan hati ku

"Assalamu'alaikum,, den rizki.. Kt nya

Lalu aku pun mengangkat pandangan ku dan aku melihat jika ia msh berdiri di ambang pintu

"Wa'alaikumsalam,, (tersenyum) masuk les.. Kt ku lalu berdiri dari kursi kebesaran ku

"Maaf den,, saya kesini mau mengantar berkas" ini,, tadi den ridho meminta tolong kepada saya untuk mengatar ini.. Kt nya tersenyum tipis dan menyodorkan berkas" itu kepada ku

"Iya makasih ya les.. Kt ku tersenyum

"Iya den sama",, den saya pamit pulang dulu ya.. Kt nya

"Kok pulang sih les.. Kt ku heran

"Iya den,, di rmh tidak ada org jadi saya harus segera pulang.. Kt lesti dengan senyum yg tak pernah lepas dari wajah ayu nya

"Udh gak perluh khwatir tentang rmh,, toh rmh nya jg gak bakal kemana" klu pun di tinggal lama.. Kt ku tertawa kecil dan aku pun bisa melihat senyum serta tawa lesti sesaat

"(Tertawa kecil) den rizki bisa saja,, apa ada yg bisa di bantu lagi den.. Kt lesti

"Ada tp sebentar ya.. Kt ku

Lalu aku pun menempat kan map yg lesti bawa tadi di atas meja, setelah itu aku mengambil jas yg ku simpan di samping kursie lalu aku kembali menghampiri lesti

"Ayo.. Kt ku tersenyum manis kearah nya dan aku pun bisa melihat wajah kebingungan nya

"Mau kemana den,, bukan nya tadi kata den ridho klu den rizki ada meeting penting siang ini.. Kt lesti

"Iya meeting penting nya itu sama km,, ayo ikut aku.. Kt ku tanpa basa basi aku memegang tangan nya dan mengajak nya keluar

Lesti terlihat msh bingung dan ia berusaha melepas kan tangan ku yg ada di tangan nya

"Maaf".. Kt ku menatap lesti

"Iya den tidak apa".. Kt lesti tersenyum simpul

Lalu aku berjalan dan lesti mengekori ku, entah kenapa ia berjalan selalu saja di belakang ku

Kini aku dan lesti sudah berada di dalam lambo, dan aku sudah melajukan lambo ku ke tempat yg ingin aku tujuh

Di dalam mobil hanya ada keheningan tak ada yg membuka suara, entah kenapa tiba" aku merasa canggung untuk membuka suara sedangkan lesti ia hanya duduk menatap keluar jendela dengan tangan yg memainkan ujung baju nya 

"Lucu.. Batin ku saat melihat lesti memainkan ujung baju nya

Lalu aku pun menghidup kan musik di dalam lambo untuk memecah keheningan dan kecanggungan di antara aku dan lesti

*
harusnya tak begini
di antara kau dan aku
sama-sama bertahan
hanya karena satu ego sendiri

sering kita sembunyi
di balik sikap dan kata
padahal hati kita
tak ingin saling menyakiti

mengapa tak mencoba jujur pada hati kita, kasih
bahwa sesungguhnya engkau dan aku takut berpisah
seandainya saja mau sedikit mengalah, kasih
pertengkaran ini tak mungkin ada selamanya