Teruntuk kau, matahariku. Sang pemilik senyum tercerah yang tak lagi jadi milikku.
Lepaskan jika sudah tak ada lagi rasa seperti dulu. Kau tak perlu membohongi dirimu sendiri, tak perlu menjadi orang lain. Aku pun sadar kita tak lagi bisa seperti dulu. Kau dan aku telah menjelma menjadi dua orang asing yang tak lagi saling memahami ego masing-masing. Kau, karena telah terlanjur terjebak dengan pelarianmu. Aku, karena telah terlanjur memberi ruang kosong di harimu hingga kemudian aku kecewa. Kita telah terlanjur menjadi dua sisi yang redup. Tak baik jika sekarang 'kita' tetap dipaksa dilanjutkan. Kau dan aku hanya akan saling menyakiti. Maka kali ini tolong diam dan dengarkan satu permintaanku. Satu kalimat yang paling aku benci seumur hidupku.
'Tolong lepaskan aku'
Aku menyayangimu, maka aku pinta kau tuk lepaskan aku. Karena sangat menyayangimu membuatku merasa bahagiamu adalah segalanya untukku. Maka dengan itu, aku pinta kau untuk melepaskan aku. Karena kini, bukan lagi aku bahagiamu.
Lalu jika sebuah pertanyaan muncul dalam benakmu, seperti 'semudah itukah arti berpisah untukku?'. Tentu dengan sangat lantang, aku akan menjawab tidak. Namun untuk kali ini, kau yang membuat segalanya harus ku sudahi saja. Semuanya terasa sulit dan sangat sakit. Ku kira, dengan aku mencoba mengerti segala yang ada dalam hidupmu membuat jalan menujumu semakin mudah untuk ku lalui. Tapi ternyata tidak. Aku lupa bahwa kau hanya manusia biasa yang bisa saja hilang arah saat kau sedang melangkah. Tak apa, karena mungkin seperti ini lah cerita yang telah Tuhan cipta.
lalu apa yang selanjutnya terjadi padaku? Sederhana saja. Sesederhana perempuan saat menumpahkan segenap sedih dan sakit hatinya. Menangis disetiap malam, tak ingin tersenyum juga tak ingin makan. Inginnya terus mengadu pada Tuhan, dengan tak tahu malu terus berdoa. Berdoa jika kau bukan orangnya, jauhkanlah dengan cara sebaik-baiknya. Namun jika kau adalah orang yang tepat, tolong dekatkanlah dengan cara yang baik pula. Dengan hati yang terluka, dengan hati yang sudah tak berupa, tetap doa yang terbaik yang dipinta.
Lepaskan aku, karena aku menyayangimu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pertama
PoesíaBarisan kata yang dituliskan khusus untuk seseorang... Seseorang yang selalu menjadi yang pertama dalam segala hal di hidup saya. Maaf, untuk segala hal yang tak berani saya ucapkan Selamat membaca :)