Chansoo 6

3.3K 334 18
                                    

Naughty Yeol

Sorry for typo

WARNING 🔞




"Wtf jam 10 pagi!!!!!!" Chanyeol menyibakkan selimutnya kasar. Ia bahkan terlambat 1 jam untuk berkencan dengan kyungsoo. Bisa gawat jika kyungsoo sampai marah. Satu hari paling berharganya akan terlewat begitu saja. Karena ia yakin kyungsoo tak punya hati untuk mengulang kencan mereka yang mungkin akan gagal.

"Aaahhh" Chanyeol limbung dan jatuh terduduk. Ia memijit pelipisnya. Kepalanya serasa berputar. Ia juga menggigil kedinginan. Ia melirik sebuah sticky note yang bertuliskan jika omma appa dan kakaknya mengunjungi nenek chanyeol si desa selama tiga hari. Bagaimana bisa mereka tega meninggalkan chanyeol sendirian dalam keadaan sakit.

"Sayang sekali aku terpaksa harus membatalkan kencan impianku dengan kyungsoo" gerutu chanyeol. Ia mengambil ponselnya berniat menghubungi kyungsoo. Namun tiba-tiba ia merasakan mual yang hebat. Chanyeol berlari menuju kamar mandi. Ia berjongkok di depan closet. Tangannya sedikit gemetar menahan tubuhnya yang tiba-tiba lemah.

Brak

"Astaga chanyeol" Kyungsoo berlari menghampiri chanyeol. Tangannya memijat tengkuknya lembut. Chanyeol merasa ia hanya sedang berhalusinasi maka dari itu ia tak begitu menghiraukan kedatangan kyungsoo.

"Mana mungkin kyungsoo berada di rumahnya" monolognya dalam hati.

"Sini biar ku bantu" kyungsoo meletakkan lengan chanyeol di bahunya. Chanyeol cengo. Bagaimana bisa terasa seperti nyata?

"Chan?" Chanyeol terkesiap. Ia mencoba menyentuh pipi kyungsoo namun kyungsoo mencubit pinggang chanyeol.

"Aww. Sakit kyung" rengek chanyeol membuat kyungsoo mengulas senyum. Rasain!!!

Kyungsoo membantu chanyeol kembali berbaring di ranjangnya. Ia juga menaikkan selimut sampai perut chanyeol.

"Jangan pergi" cegah chanyeol saat kyungsoo beranjak dari ranjangnya. Kyungsoo mengangguk sebagai jawaban. Ia duduk kembali di samping chanyeol.

"Maaf karena kejadian kemarin kau jadi demam" sesal kyungsoo. Ia merasa bertanggung jawab atas sakitnya chanyeol. Pagi-pagi sekali mama park datang menemui kyungsoo. Ia meminta tolong kyungsoo untuk sesekali menengok chanyeol karena harus di tinggal sendiri dalam keadaan sakit. Mendengar chanyeol sakit membuat kyungsoo merasa bersalah. Akhirnya ia berjanji akan merawat chanyeol hingga sembuh.

"Dingin" rintihnya. Kyungsoo panik. Ia menaikkan selimut hingga dada chanyeol. Suaranya begitu lemah. Matanya juga setengah tertutup. Kyungsoo berdiri mondar mandir. Mungkin jongin tahu bagaimana cara merawat orang demam. Bukankah selama ini jongin yang mengurus kyungsoo.

"Oppa beri tahu aku bagaimana caranya menurunkan demam?"

"Omona kau demam soo?" Jawab jongin dari seberang telepon.

"Ani. Ayolah oppa palli!"

"Minum obat demam dan jika tak ada perubahan lepas semua baju. Eh tunggu kau demam soo?" Jika memang kyungsoo yang demam bukankah sarannya sedikit berlebihan. Kyungsoo sendirian bukan? Dulu ketika kyungsoo demam ia selalu memeluk kyungsoo dengan telanjang dada. Dan metode ini selalu berhasil membuat demam kyungsoo turun. Namun tidak untuk jongin karena panasnya secara otomatis berpindah ke dirinya hingga ia selalu berakhir di kamar mandi,sendirian,dan hanya dengan sabun. Meski kyungsoo adiknya tapi tetap saja jika ia memeluk kyungsoo yang juga bertelanjang dada membuat dirinya on seketika😥
Btw nenen kyungsoo gede jadi saat ia memeluknya ia berusaha mati-matian untuk menolak nenen gede nan kenyal itu menempel pada dadanya. Barokah banget itu ntar suaminya😒sialan!!!!

Naughty YeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang