Kematian pertama

243 26 41
                                    

Tubuh itu... Penuh darah... Ya, dia sudah mati.


---





Yuta menarik mark untuk bersembunyi. Hantu itu sudah tidak ada. Cepat sekali dia menghilang.

"Jasad itu.." ujar Mark.

"Johnny hyung" ujar Yuta.

"Apa?!" Mark terkejut hampir berteriak tapi muka tampan Mark langsung di bekap oleh bantal yg di bawa Yuta.




Bantal itu multifungsi ternyata.



"Kita harus bergegas ke lantai dua. Lift sudah terbuka ayo masuk Mark."

Mark hanya bisa duduk lemas di dalam lift, dan Yuta masih mengatur nafasnya. Yuta memang hyung yg tahan banting. Meskipun dia melihat teman nya mati terbunuh, dia tidak mau terlihat sedih di depan Mark.

Yuta tau betul Mark seperti apa. Dia sekarang sedang stress memikirkan apakah dia masih bisa hidup atau tidak, itulah yg dilihat Yuta dari wajah Mark.

"Mark masih sehat kan lu?" tanya Yuta yg ikutan jongkok deket Mark.

Mark cuman bisa senyum karena Mark tau Yuta hyung cuman ingin dirinya tersenyum dan tidak tegang.

"Dah sampe" ujar Yuta.

"Yuta hyung!"

Teriak pemuda dari lorong, ya siapa lagi yg suaranya cempreng dan khasnya itu. Haechan, ya dia disuruh sama Taeyong untuk menunggu kedatangan Yuta dan Mark.

"Haechan!"

Mark dan Haechan langsung berpelukan.  Mereka bersyukur masih bisa bertemu. Namun semua itu buyar. Yuta langsung nyuruh Mark dan Haechan lari segera. Sampai akhirnya Taeyong melambai lambai dari kejauhan.

Dan akhirnya mereka pun masuk ke kamar Taeyong. Tentu dengan muka terkejut, Taeyong langsung bertanya.

"Yut.. "

"Kenapa?"

"Lu mau tidur apa gimana? Kok bawa bawa bantal?"

"Yah yong lu kaga tau ae nih ya bantal gue multifungsi, dari tadi Mark gk bisa diem dan hampir ketauan sama tuh hantu"

"Jadi itu buat bekep si Markonah?"

"Iya jir"

"Dari tadi gue gk liat johnny hyung, kemana dia?" Tanya Haechan.

Wajah polos itu, Mark tak sanggup melihatnya. Jika diingat sedari awal permainan ini, Johnny lah yg paling banyak mempersiapkan supaya semuanya bisa mencari tempat sembunyi yg aman. Mark tiba-tiba meneteskan sedikit air mata.

Yuta menyadari itu, Mark tidak sanggup untuk menjelaskan bahwa Johnny telah mati.

"Johnny udah mati chan yong"

"Kok bisa?!" teriak Haechan

"Emangnya lo nggak jagain Johnny yut?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hitori Kakurenbo | NCT127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang